Khofifah Salurkan Ventilator Sumbangan Amerika Serikat ke Malang
Sebanyak delapan Rumah Sakit (RS) rujukan di Malang mendapatkan bantuan alat ventilator atau alat bantuan pernapasan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Empat RS rujukan berada di wilayah Kota Malang, dan empat lainnya berada di wilayah Kabupaten Malang. Ventilator berasal dari bantuan USAID yang diberikan kepada Kementerian Kesehatan Indonesia.
Empat RS di wilayah Kabupten Malang antara lain RS Wava Husada, RS Prima Husada, RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan RS Kanjuruhan. Sedangkan empat RS di Kota Malang yaitu, RSI Aisyiah, RSI Unisma, RS Syaiful Anwar, dan RS Tentara Soepraoen.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan bantuan ventilator tersebut disalurkan kepada RS rujukan di Malang, agar digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala berat.
Alat ventilator tersebut kata Khofifah merupakan bantuan dari Lembaga Pembangunan Internasional dari Pemerintah Amerika Serikat, USAID, kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dari Kemenkes kemudian disalurkan kepada Pemprov yang ada di Indonesia.
"Ini merupakan proses ditribusi ventilator untuk rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Jatim. Ini adalah tahap keenam. Selanjutnya kami akan distribusi ke Bojonegoro, Probolinggo, dan Banyuwangi," terangnya pada Sabtu 19 September 2020 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jalan Kawi, Kota Malang.
Meski sudah disalurkan ke sejumlah RS rujukan Covid-19 di Kota Malang dan Kabupaten Malang, Khofifah mengatakan tidak serta-merta alat ventilator tersebut dapat langsung digunakan. "Setelah itu, seluruh penerima ventilator, akan diberikan pelatihan oleh tim dari USAID. Ini ventilatornya lebih advance," ujarnya.
Proses pelatihan, ujar Khofifah, akan dilaksanakan secara virtual karena bakal melibatkan seluruh tenaga kesehatan yang ada di Jawa Timur, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan secara langsung dalam satu tempat.
"Kami sudah pernah mendiskusikan di Pemprov, oleh sebab itu, untuk memastikan proses penggunaannya, keselamatan, dan lainnya, maka akan dilakukan training secara virtual untuk seluruh penerima ventilator," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, empat Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kota Malang telah mengajukan permohonan bantuan ventilator dari Pemprov Jawa Timur. Alat tersebut dibutuhkan untuk melakukan treatment kepada pasien Covid-19 kategori suspect dengan gejala berat.