8 Rekomendasi Wisata di Surabaya
Momen Lebaran kumpul keluarga usai. Kini, waktunya Anda menikmati sisa liburan sebelum kembali sekolah dan bekerja. Ada banyak pilihan wisata menarik untuk dikunjungi di Kota Pahlawan ini. Mulai dari wisata sejarah, alam, dan lainnya, semua tersedia di sini.
Selain memiliki taman-taman dan hutan kota yang bikin segar mata, Kota Pahlawan juga memiliki wisata bahari yang dapat jadi pilihan. Salah satunya adalah Pantai Kenjeran.
Pantai Kenjeran
Pantai ini terbagi menjadi Pantai Kenjeran Lama dan Pantai Kenjeran Baru. Untuk Pantai Kenjeran Lama itu sendiri, kegiatan yang bisa dilakukan lebih mengarah kepada kegiatan wisata konvensional.
Rekreasi yang biasa dilakukan oleh pengunjung adalah berlayar dengan menyewa perahu dan berenang. Beragam fasilitas seperti playground, gazebo, anjungan, stan-stan souvenir produk UMKM, dan food court yang menawarkan berbagai pilihan kuliner khas pesisir.
Wisata Pantai Kenjeran Baru disebut juga sebagai Kenpark atau Pantai Ria Kenjeran. Daya tarik utama adalah Klenteng Sanggar Agung, Pagoda Tian Ti dll. Pemandangan yang menjadi titik sentral adalah Jembatan Kenjeran.
KBS
Kebun Binatang Surabaya (KBS) atau Surabaya Zoo adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia dan terletak di Jalan Setail, Darmo, Surabaya. KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara, di dalamnya terdapat lebih dari 230 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2179 ekor satwa. Termasuk di dalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces.
Masjid Cheng Ho Surabaya Bernuansa Tionghoa
Masjid Muhammad Cheng Ho dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Cheng Ho yang telah berperan besar dalam menyebarkan agama Islam. Masjid ini berada di belakang Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, tepatnya di Jalan Gading No. 2, Surabaya.
Masjid ini didominasi oleh warna merah, hijau, dan kuning. Merah memiliki makna kebahagiaan, dan warna kuning artinya kedamaian. Ornamennya kental dengan nuansa Tiongkok lama, terlihat dari pintu masuknya yang menyerupai pagoda. Anak tangga di pintu kanan dan kiri Masjid Cheng Ho berjumlah 5 dan 6. Angka-angka tersebut menyimbolkan rukun Islam dan rukun iman.
Pembangunan masjid tersebut tidak lepas dari dukungan organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di Jawa Timur, juga dukungan dari warga sekitar.
Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan merupakan monumen ikonik di Surabaya yang mengenang pertempuran 10 November 1945. Tugu ini memiliki tinggi mencapai 41,15 meter dengan bentuk mirip paku terbalik, melambangkan semangat juang para pahlawan yang tak kenal lelah.
Di puncak tugu, terdapat api abadi yang melambangkan semangat perjuangan. Selain itu, taman yang luas dan asri di sekitar tugu menjadikannya tempat favorit untuk bersantai bagi warga Surabaya.
Museum Sepuluh Nopember
Di museum ini, pengunjung dapat menjelajahi berbagai peninggalan sejarah serta informasi mengenai pertempuran Surabaya, 10 November 1945.
Taman Bungkul
Pengunjung dapat menikmati waktu bersantai, berolahraga, berpiknik, atau bermain bersama keluarga. Taman ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti taman bermain anak, kuliner dll.
Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura. Dengan panjang mencapai 5.438 meter dan lebar 30 meter, jembatan ini menawarkan pemandangan yang spektakuler dari atasnya.
Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar sambil menyeberangi jembatan bersama keluarga atau kerabat.
Monumen Kapal Selam (Monkasel)
Monumen Kapal Selam, atau yang dikenal dengan sebutan Monkasel, adalah museum yang menarik yang terletak di Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, persis di samping Delta Plaza. Sejak 15 Juli 1998, Monkasel resmi menjadi destinasi wisata sejarah.
Kapal selam yang dijadikan museum ini adalah KRI Pasopati 410, sebuah kapal selam buatan Uni Soviet yang diresmikan pada 2014. Kapal memiliki berat 1.050 ton, panjang 76,6 meter, dan lebar 6,3 meter ini merupakan kapal selam pertama milik Angkatan Laut.
Di dalam Monumen Kapal Selam, pengunjung juga dapat menjelajahi berbagai bagian kapal selam, seperti ruang torpedo, ruang kendali, ruang mesin, serta melihat peralatan dan persenjataan yang digunakan oleh awak kapal.