8 Penyelenggara Pemilu Ambruk, 1 Meninggal Dunia
Beban berat Pemilu 2019 serentak dengan lima jenis pemilihan dirasakan langsung oleh para penyelenggara pemilu. Di Kabupaten Probolinggo misalnya, sedikitnya 8 penyelenggara pemilu ambruk, satu di antaranya meninggal dunia.
Kedelapan penyelenggara pemilu yang bertumbangan itu terinci, tiga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan lima dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Tiga anggota PPK yang ambruk adalah Siti Aisyah, 22 tahun, anggota KPPS di Menyono, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo. Juga Dini, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.
Yang paling parah dialami Abdul Azis, 48 tahun, anggota KPPS yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02, Desa Menyono. Setelah bekerja seharian sejak pagi pada Hari H pencoblosan, Rabu, 17 April 2019, sore harinya pria yang mengeluhkan sakit kepala itu ambruk.
Azis kemudian dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. Setelah dirawat semalam, Kamis sore sekitar pukul 14.30, ia meninggal dunia di Istalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD di Jalan Pandjaitan itu.
Terkait meninggalnya Azis, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengatakan, almarhum memiliki penyakit bawaan Diabetes Militus (penyakit gula). “Secara umum ketiganya ambruk karena kelelahan bekerja seharian penuh. Khusus almarhum Pak Azis ditambah penyakit bawaan,” ujarnya, Jumat, 19 April 2019.
Tidak penyelenggara Pemilu di bawah KPU yang ambruk. Di jajaran Bawaslu Kabupaten Probolinggo sedikitnya lima orang juga ambruk. Yakni, Kasuli, Pengawas Desa (PD) Sumberejo, Kecamatan Paiton; Kamal, PD Triwungan, dan Abdul Malik, Pengawas TPS 01 di Desa Kamalkuning, Kecamatan Krejengan.
Sedangkan dua orang lainnya ialah Ahmad Nafi’, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Lumbang dan Sukali PD Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan. Kondisi keduanya membaik pasca ambruk, hanya saja keduanya masih menjalani perawatan medis.
“Semua yang ambruk karena kelelahan sudah ditangani secara medis. Kondisi mereka berangsur-angsur membaik,” ujar Komisioner Bawaslu Kabupaten Probolinggo Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Zaini Gunawan. (isa)