Razia Rabu Malam, Satpol PP Kediri Jaring 8 Pasangan Mesum
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri menjaring diduga delapan pasangan mesum di hotel dan kamar kost. Razia ini dilakukan Rabu, malam kemarin 29 Juli 2020.
Razia ini digelar setelah sebelumnya Satpol PP mendapat pengaduan dari masyarakat yang sering melihat pasangan yang diduga bukan suami istri sering keluar masuk di salah satu hotel di Jalan Urip Sumoharjo. Warga menduga hotel ini menjadi ajang mesum untuk pasangan bukan suami-istri.
Atas laporan ini Satpol PP Kediri menindaklanjuti bersama dengan polisi. Razia pun dilakukan dari kamar ke kamar. Saat diminta kartu identitasnya, ternyata mereka sudah ada yang menikah. Sedangkan pasangannya yang diajak menginap, ternyata beralamat tak sama. Akhirnya sejumlah pasangan yang diduga selingkuhan ini kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP di Jalan Veteran Kota Kediri.
Tidak hanya menyasar ke hotel petugas gabungan juga melakukan penertiban yang sama di tempat kost di wilayah Kota Kediri. Ditempat ini petugas juga mengamankan dua pasangan muda mudi bukan suami-istri kepergok berduaan di dalam kamar sedang pacaran. Selain itu juga ditemukan pasangan selingkuh.
Nurkamid, Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kediri menjelaskan, selain penertiban penyakit masyarakat, Satpol PP juga menyosialisasikan Perwali Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pengendalian Kegiatan Hiburan dan Perdagangan dalam Rangka Percepatan Penanganan Virus Corona.
"Awalnya kita mendapat aduan dari masyarakat yang melihat adanya pasangan lelaki dan perempuan keluar masuk hotel. Laporan ini kemudian kita tindaklanjuti, kita kirimkan anggota saya kesana didampingi anggota Polri. Setelah di sana ternyata laporan ini benar," kata Nurkamid
Setelah di tiba di Kantor Satpol PP Kediri delapan pasangan mesum ini kemdian menjalani pendataan sekaligus pembinaan. Dalam pengakuannya, para pasangan ini mengaku mulai cek in hotel antara pukul 18.00-19.00 WIB. Untuk memberikan efek jera agar tidak mengulangi perbuatan kembali, Satpol kemudian memanggil pihak keluarga mereka masing masing .
"Kita pertemukan dengan pihak keluarga masing masing , biar diselaikan secara internal sendiri," ujar Nurkamid.
Advertisement