8 Parpol Usung Anak Pramono Anung di Pilbup Kediri 2020
Hanindito Himawan Pramana, putra Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, ikut meramaikan bursa Pilbup Kediri 2020. Jelang pendaftaran bakal calon bupati di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, pada 4 September 2020, Hanindito Himawan Pramana mendapat tambahan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Surat rekomendasi dukungan DPP PKS ini diberikan secara langsung oleh Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Kediri, Tatak Widi Herjuno di kantor DPD PKS di Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah.
Keluarnya surat rekomendasidari DPD PKS Kabupaten Kediri tersebut, maka padangan Hanindito Himawan Pramana dan Ketua fatayat NU Kabupaten Kediri, Dewi Maria Ulfa, hampir sepenuhnya mendapat dukungan dari parpol yang duduk di parlemen saat ini. Hanya menyisakan satu partai, yakni PPP yang saat ini belum menentukan sikap politiknya.
Hanindito Himawan Pramana masih terus menjalin komunikasi dengan PPP terkait Pilbup 2020. "PPP kita lihat nanti ya. Komunikasi dengan PPP baik, masih terus berlangsung hingga saat ini," ujar pemuda 28 tahun ini.
Ia lantas mencontohkan, sebelum rekomendasi PKS turun, dirinya rutin menjalin komunikasi dengan Ketua DPD PKS. Pertemuan itu dilakukan Hanindito Himawan Pramana sebanyak 5 kali.
"Dengan hadir 5 kali pertemuan itu terlihat arahnya akan mendukung saya. Cuma kita tetap menghargai proses yang ada di setiap partai. Bahwa konsolidasi PKS ini harus sampai ke tingkat pusat," ungkap pria yang akrab disapa Dhito ini.
Atas dukungan yang diberikan oleh PKS, Dhito sangat mengapresiasi amanah yang dipercayakan kepada dirinya. Dhito tidak memandang seberapa banyak partai di parlemen yang mengusung dirinya, tapi ia berharap jika partai pengusung bisa menggerakkan struktur yang ada di bawah untuk mendukung pencalonan dirinya.
"Saya tidak pernah menargetkan setiap partai harus sekian suara. Bagi saya yang terpenting setiap partai mampu menggerakkan struktur partainya. Jadi lebih melakukan sosialisasi terus ke masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Tatak Widi Harjuno menegaskan keputusan untuk mengusung pasangan bakal calon Dhito dan Dewi merupakan kewenangan pusat bersama Ketua Majelis Syuro.
DPD PKS hanya sebatas menjalankan keputusan dari pusat. Hanya saja mekanismenya, DPP terlebih dulu menjalin komunikasi dengan DPD. "Jadi kita sampaikan realitas di lapangan, seperti apa kondisi di Kabupaten Kediri. Kita sampaikan beberapa calon yang muncul seperti apa. Terakhir kita sampaikan apa adanya," ungkap Tatak Widi Harjuno.
Landasan dukungan diberikan kepada pasangan Dhito dan Dewi, karena PKS ingin ikut bersinergi di dalam pemerintahan mendatang. Namun, seperti "ritual" dalam gelaran Pilkada biasanya PKS ada semacam kontrak politik.
"Pihak calon bersedia untuk menandatangi kontrak politik itu. Itu merupakan bagian dari komitmen kita bersama, nanti kita kawal saat duduk di pemerintahan," jelas Tatak Widi Harjuno.
Beberapa poin dalam kontrak politik tersebut adalah berkomitmen memperjuangkan aspirasi umat Islam di Kabupaten Kediri, memperjuangkan nasib para guru, buruh agar sejahtera hidupnya. Kemudian berkomitmen berusaha memperjuangkan pendidikan dan kesehatan gratis.
Advertisement