9 Negara Lepas Masker di Tengah Lonjakan Covid-19 Varian Delta
Sejumlah negara kembali melakukan lockdown dan perketat protokol kesehatan. Hal itu karena di tengah gelombang Covid-19 varian Delta yang lebih menular. Begitu pun, ada juga sejumlah negara yang telah membebaskan pemakaian masker wajah. Ya, warga negaranya lepas masker.
Di Israel, menjadi negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi dunia dan negara pertama yang mencabut pembatasan Covid-19. Kini, kembali mewajibkan penggunaan masker di tempat di dalam ruangan dan di pertemuan besar di luar ruangan.
Sementara di Australia, semua orang kembali diwajibkan menggunakan masker dan 4 kota terbesar memberlakukan lagi lockdown serta aturan tinggal di rumah, setelah menunjukkan lonjakan kasus Covid-19 yang mendeteksi varian Delta.
Namun, 9 negara berikut ini memberlakukan aturan sebaliknya. Yaitu dengan bebas masker. Berikut seperti yang dilansir dari Khaleej Times dan sumber lainnya:
1. Amerika Serikat (AS)
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada 13 Mei mengumumkan untuk mencabut aturan memakai masker bagi orang yang telah divaksin Covid-19.
"Siapa pun yang telah divaksinasi lengkap (2 dosis) dapat berpartisipasi dalam kegiatan di dalam dan di luar ruangan, besar atau kecil, tanpa memakai masker atau menjaga jarak fisik," kata Direktur CDC Rochelle Walensky.
2. Denmark
Pada 14 Juni, pemerintah Denmark mengumumkan bahwa masyarakat tidak perlu lagi memakai masker wajah, kecuali saat berdiri di angkutan umum. Langkah itu dilakukan di bawah kesepakatan untuk melonggarkan aturan lockdown, yang juga akan membuat negara itu bekerja untuk sepenuhnya menghapus aturan memakai masker dari 1 September.
3. Perancis
Masyarakat di ibu kota Perancis begembira membuang masker mereka pada 17 Juni, setelah pemerintah mengumumkan tindakan pencegahan terhadap pandemi Covid-19 tidak lagi wajib dilakukan di laur ruangan.
Perdana Menteri Perancis Jean Castex mengumumkan bahwa wajib memakai masker di luar ruangan akan dihapuskan, mengutip saran dari para ahli kesehatan masyarakat dan berkurangnya jumlah pasien Covid-19.
Namun, masker tetap harus dipakai di sebagian besar tempat kerja, di toko-toko, di transportasi umum, dan di ruang terbuka tempat yang banyak orang berkumpul, seperti di stadion.
4. Spanyol
Mulai 26 Juni, orang Spanyol diizinkan untuk tidak memakai masker wajah mereka, sesuai aturan baru yang mengizinkan orang untuk keluar rumah tanpa masker, asalkan tetap menjaga jarak sosial 1,5 meter.
Namun, wajib untuk membawa masker wajah setiap saat, sehingga dapat dipakai dalam situasi di mana jarak sosial tidak dapat dijaga.
5. Italia
Seluruh Italia bebas masker pada 28 Juni, menandai titik balik negara Eropa pertama yang terkena pandemi Covid-19 pada Februari 2020.
"Ini hasil yang menggembirakan, tetapi kewaspadaan dan kehati-hatian masih diperlukan, terutama karena varian baru," kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza, setelah menandatangani peraturan baru, pada Sabtu 26 Juni 2021. "Pertempuran belum dimenangkan," imbuhnya tentang pertempuran melawan pandemi Covid-19.
6. Yunani
Yunani mengakhiri persyaratan untuk memakai masker wajah di luar ruangan pada 24 Juni, serta melonggarkan pembatasan lain yang diberlakukan untuk mengekang pandemi Covid-19.
Dengan infeksi Covid-19 yang semakin berkurang, pihak berwenang mengatakan memakai masker wajah akan tetap wajib di dalam ruangan, tetapi tidak di luar ruangan, kecuali di tempat-tempat yang dipadati orang.
7. Korea Selatan
Mereka yang divaksinasi dengan setidaknya satu suntikan Covid-19 di Korea Selatan diperbolehkan tidak memakai masker mereka di luar ruangan mulai Juli. Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Kim Boo-kyum juga mengatakan semua tindakan karantina akan disesuaikan setelah lebih dari 70 persen penduduk Korea Selatan menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
8. Islandia
Pada 26 Juni, tidak ada pembatasan Covid-19 yang berlaku di Islandia, kata situs web resmi negara untuk informasi tentang pandemi tersebut. Masker dan menjaga jarak sosial, tidak lagi wajib. Batasan jumlah orang yang diperbolehkan berkumpul juga telah dicabut.
Negara Atlantik Utara itu telah memerangi wabah Covid-19 dengan cukup baik melalui sistem pengujian dan penelusuran kasus Covid-19 yang ketat, serta dengan menerapkan tindakan lockdown beberapa kali dalam setahun terakhir untuk mengekang lonjakan infeksi.
“Kami memulihkan kehidupan sosial yang biasa kami tinggalkan dan yang telah kami rindukan,” kata Menteri Kesehatan Svandís Svavarsdóttir pada Jumat 25 Juni 2021.
9. Bhutan
Meski berbatasan dengan India dan China, salah dua negara yang paling terdampak COVID-19, Bhutan berhasil memenangkan pertempuran melawan Corona.
Hebatnya, negara tersebut melakukan program vaksinasi COVID-19 dengan memvaksinasi lebih dari 90 persen populasi orang dewasa hanya dalam dua pekan. Total kasus Corona yang tercatat di Bhutan hingga kini hanya sebanyak 1.309 kasus, satu kematian sejauh ini.
Bhutan juga menjadi salah satu negara bebas maskerpertama, tanpa melakukan lockdown ketat.