8 Nama Polisi Jujur Versi Kapolri, Selain Polisi Hoegeng
Kapolri Jenderal Listyo Sigit membuat unggahan tentang 8 polisi jujur di Indonesia. Ia juga menyinggung Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso, sebagai polisi jujur yang muncul di satire humur Presiden ke-4 RI Abdulrahman Wahid. Listyo pun mendorong anggota polisi untuk terus berbenah dan berlaku jujur.
Status Kapolri
Lewat akun Instagramnya, Listyo Sigit mengingatkan tentang pentingnya kejujuran dengan menyebut Halimah, petugas cleaning service di Bandara Soekarno Hatta yang mengembalikan cek milik pengunjung bandara."Kita diingatkan betapa berharganya kejujuran dan integritas dalam melaksanakan sebuah pekerjaan," katanya di dalam akun Instagram yang diunggah 17 jam lalu.
Kapolri lantas menyebut nama Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso, sosok polisi yang terkenal dengan kejujuran. Nama Hoegeng kemudian muncul dalam satire populer Gus Dur tentang tiga polisi jujur, yaitu patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng.
"(Humor ini), seakan telah melegitimasi bahwa sangat sulit mencari polisi jujur dan berintegritas di negeri kita. Ini menjadi tantangan bagi saya untuk dapat merubah citra Polri di masyarakat," lanjutnya.
Potret Polisi Jujur
Dalam unggahan yang sama, Kapolri lantas menyebut 8 nama polisi yang disebutnya memiliki kejujuran dan integritas, serta mampu memberikan pengabdian terbaik melebihi panggilan tugasnya.
Adalah Aipda Muji di Balikpapan, yang mengembalikan tas berisi uang 48juta tanpa mau menerima imbalan.
Kemudian Aiptu Jailani di Gresik, dikenal tegas dan anti suap terhadap pelanggar lalu lintas.
Selanjutnya ada Brigadir Suladi di Malang, yang memilih jadi pengepul sampah untuk mendapat penghasilan tambahan daripada menerima suap.
Bripka Ali Nur Suwandi di Yogyakarta, yang mendirikan rumah singgah, masjid dan pesantren Tahfiz Al-Qur’an gratis bagi anak yatim dan kurang mampu. Ia juga aktif membina pemulung dan keluarga napiter di Yogjakarta.
Ada pula Brigadir Piether Paembonan di Mamuju, yang menyekolahkan 178 anak putus sekolah.
Kemudian, Aiptu I Nyoman Ardana di Bali, mengumpulkan buku bekas dan membuat program Baca Keliling.
Juga Bripka Chandra di Musi Bayuasin, membantu mengajar di SDN Kepayang.
Selanjutnya Iptu Khusnul Khotimah di Jakarta, yang sukarela membantu pemulasaran jenazah Covid-19.
Kapolri menutup unggahannya dengan keyakinan jika ada banyak anggota Polri lain yang berintegritas dan menginspirasi personel lainnya. "Polri akan terus berbenah untuk menjadi Polri yang diharapkan dan dicintai masyarakat," imbuhnya.