8 Masjid di Masjid Al-Aqsha, Petunjuk Lokasi dan Sejarahnya
Agresi Israel atas rakyat Palestina telah berlangsung lama. Namun, dalam peristiwa aktual, terjadi pada bulan Ramadhan 1442 H, dimulai pada saat umat Islam berbondong-bondong menuju ke Masjid Al-Aqsha pada malam ketika diyakini sebagai malam Lailatul Qadar, 20 April 2021. Hingga berlangsung 'perang' selama dua minggu dengan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Mesjid Al-Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun oleh manusia 40 tahun setelah Masjidil Haram. Mesjid ini ada sejak 2500 SM.
Siapa yang membangun Masjid Al-Aqsha?
Menurut jumhur ulama yang membangun Masjid Al-Aqsha adalah Nabi Adam alaihissalam (AS). NAbi Adam membangun Masjid Al-Aqsha berdasarkan wahyu dari Allah Ta'ala. Allah menentukan tempat, panjang dan luasnya. Kemudian Nabi Ibrahim yang merenovasi bangunan dan meninggikannya. Dan pada masa Umar Bin Khattab dan khalifah Abdul Malik bin Marwani dan Raja Mamluk mesjid ini dibangun hingga seperti yang kita lihat saat ini.
Masjid Al-Aqsha adalah kawasan seluas 144.000 meter persegi yang kelilingi oleh tembok dan ada 15 pintu masuk ke masjid ini. Tapi saat ini hanya ada 6-7 yang berfungsi sebagai pintu keluar masuk
Di dalam Masjid Al-Aqsha terdapat beberapa masjid dan bangunan. Beberapa masjid ada yang masih berfungsi sebagai tempat salat lima waktu, ada yang hanya buka saat waktu Zhuhur dan Ashar dan ada pula yang sekarang difungsikan sebagai Perpustakaan dan Musium
Berikut nama delapan masjid di Area Masjid Al-Aqsha :
1. Masjid Al-Qibli
Masjid dengan Kubah Hitam, atau Masjid Hijau pada zaman dahulu. Di dalam masjid ini kita bisa bisa melaksanakan Salat Limat waktu. Dikatakan Masjid Qibli karena posisi masjid ini berada di selatan arah kiblat di Makkah Al Mukarromah.
Dibangun pertama Oleh Khalifah Umar Bin Khattab kemudian dibangun dengan bentuk yang sekarang oleh Khalifah Abdul Malik Bin Marwan.
Luas masjid 4500 meter persegi biasa memuat 5500 jamaah. Ketika Salat Jumat imam awkan berada di mesjid ini.
2. Masjid Kubah Ash Shahrah (Dome Of The Rock)
Masjid ini paling mencolok, karena selain berada di tengah-tengah Kawasan Masjid Al-Aqsha. Kubah emasnya yang mewah menjadi penanda masjid ini. Di bawah masjid ini terdapat batu yang mempunyai jejak sejarah. Ketika Rasulullah Mi'raj ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah Ta'ala untuk menerima Perintah Salat. Mesjid ini dibangun Khalifah Abdul Malik bin Marwan pada 72 H. Sedangkan Masjid Qibli pada tahun 66 H
Ketika waktu salat di sini juga akan ada Imam yang akan mengimami Salat Zhuhur, Ashar, Magrib dan Isya'. Sedangkan pada Salat Shubuh, pintu masuk masjid ini ditutup dan kita akan salat di Masjid Qibli
3. Mesjid Al-Marwani
Mesjid ini dibangun Abdul Malik bin Marwan dan merupakan masjid dengan 16 paviliun dengan luas 4000 meter persegi bisa menampung 4000 jamaah. Mesjid ini tidak difungsikan sebagai masjid untuk Salat Berjamaah, dan hanya digunakan ketika Salat Jumat. Mesjid ini dibuka pukul 11-3 sore. berada di sebelah timur kawasan ini.
4 Mesjid Al-Qadim (Old Aqsha)
Mesjid yang berada tepat dibawah Mesjid Qibli, mesjid ini dibuka pukul 11 siang hingga 1 jam setelah Salat Ashar. Di dalam masjid ini terdapat Pilar-pilar yang sangat besar yang dipercaya dibuat para jin di Masa Nabi Sulaiman AS.
Masjid ini juga dijadikan madrasah bagi penghafal Al-Quran. Ketika Salat Jumat, mesjid ini dipakai jamaah Salat Jumat karena untuk menampung jumlah jamaah membludak bisa hingga 10.000 jamaaah atau lebih
5. Masjid Al-Buraq
Berada di barat daya berbatasan dengan Tembok Ratapan (Western Wall). Dipercaya Rosullulah menambatkan Buroq di tempat ini (Buroq sebagai kendaraan beliau dari Mekkah Menuju Baitul Maqdis)
Mesjid ini dibuka hanya pukul 11 siang - pukul 4 sore. Tidak digunakan sebagai tempat salat lima waktu berjamaah karena luasnya hanya 100 meter persegi dan menjorok ke dalam.
6. Mesjid An-Nisa
Mesjid yang berada dan berdekatan dengan Masjid Al-Buraq . Pada saat pendudukan Perang Salib, masjid ini dijadikan gereja dan pada saat Salahuddin Al-Ayyubi menaklukkan Al-Quds maka tempat ini dibersihkan dan dijadikan tempat Salat Khusus wanita.
Mesjid ini sebagian menempel ke Mesjid Al-Magharibah dan dijadikan museum, bagian lainnya terdapat Museum dan untuk gudang.
7. Masjid Al-Magharibah
Masjid ini terletak di sudut barat daya dibangun Salahuddin Al- Ayyubi pada tahun 590 H / 1193 M. Saat ini difungsikan sebagai Museum Islam yang buka setiap pukul 9 pagi - pukul 2 siang.
Banyak peninggalan Islam yang ada di museum ini. Salah satunya kuali besar yang dijadikan untuk masak untuk jamaah yang berkunjung di Al-Aqsha.
Pada saat mesjid ini dikuasai Tentara Salib, mesjid ini dijadikan tempat kedai minum-munuman keras.
8. Masjid Babul Rahmah
Mesjid ini sesungguhnya adalah Pintu Gerbang Babul Rahmah yang ditutup pintu gerbangnya oleh Salahuddin Al-Ayyubi agar Masjid Al-Aqsha tidak gampang diserang dari luar. Karena posisinya yang berada menghadap Bukit Zaitun dan jalan raya. Pada tahun 2019, tepatnya bulan Februari, tempat ini difungsikan sebagai masjid, ketika itu banyak rakyat sekitar mesjid Salat Berjamaah lima waktu di sini.
Mesjid ini terletak sebelah timur berdekatan dengan Maqam Ibrahim. Di masjid ini dipercaya bahwa Nabi Isa kelak akan masuk melalui pindu ini untuk Salat Subuh, ketika itu yang menjadi imam adalah Imam Mahdi.
Nah dari ke-8 tempat ini mana yang mana yang pernah salat dan masuk ke dalamnya?
(Siddiqi Fauzan dari berbagai sumber dan pengalaman, aku facebook ybs)