8 Makanan Khas Sumedang Selain Tahu, Ada juga Oleh-olehnya
Kota Sumedang tak hanya identik dengan tahu. Banyak hidangan khas lainnya yang bisa dicoba saat kulineran di tempat lahir penyanyi Rossa ini. Sumedang terletak di Jawa Barat. Terkenal dengan wisata alamnya yang indah, seperti Gunung Tampomas, Danau Biru Situ Cilembang, Gunung Kunci, dan lainnya.
Sumedang juga terkenal dengan oleh-olehnya ubi cilembu atau ubi manis. Jadi jangan heran bila berkunjung ke Sumedang mudah sekali dijumpai para pedagang yang menjual ubi cilembu di sepanjang jalan.
Sedangkan makanan untuk mengisi perut yang lapar ada soto bongko, sambal oncom, dan kadedemes serta masih banyak makanan lain yang bisa dijadikan buah tangan.
Sejarah Kota Sumedang
Kerajaan Padjadjaran runtuh pada abad ke-16 yang erat kaitannya dengan perkembangan kerajaan Sumedang Larang. Dahulunya kekuasaan Padjadjaran berakhir setelah adanya serangan laskar gabungan dari kerajaan Banten, Pakungwati, Demak, dan Angke.
Saat itu, Sumedang Larang tidak ikut runtuh karena sebagian besar rakyatnya sudah memeluk Agama Islam yang datang dari arah timur, oleh karena itu pula pemegang pemerintahan kerajaan Sumedang Larang adalah Pangeran Kusumahdinata yang berkuasa dari tahun 1530 sampai 1578, yang lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Santri.
Berdasarkan catatan sejarah yang ada, sebelum menjadi Kabupaten Sumedang seperti sekarang, telah terjadi beberapa peristiwa penting di antaranya:
- Pada mulanya Kabupaten Sumedang adalah sebuah kerajaan bernama Kerajaan Tembong Agung dengan rajanya bernama Prabu Galuh Hadji Adji Putih (Adji Purwa Sumedang).
- Pada masa pemerintahan Prabu Tuntang Buana yang juga dikenal dengan sebutan Prabu Tadjimalela, Kerajaan Tembong Agung berubah nama menjadi kerajaan Sumedang Larang.
- Kerajaan Sumedang Larang mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Pangeran Angka Widjaya atau dikenal dengan sebutan Prabu Geusan Ulun. Pada masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun inilah diterapkan mulainya Sistem Pemerintahan Kabupaten.
- Tanggal 22 April 1579, Prabu Geusan Ulun dinobatkan menjadi Prabu Sumedang Larang oleh Prabu Siliwangi. Penobatan ini menjadi titik awal berkembangnya Kabupaten Sumedang sebagai sebuah pemerintahan yang memiliki otoritas penuh. Tanggal tersebut akhirnya ditetapkan menjadi Hari Jadi Kota Sumedang.
Sumedang memiliki ciri seperti kota-kota kuno khas Jawa Barat, yaitu terdapat alun-alun sebagai pusat Kota yang dikelilingi Mesjid Agung, penjara, dan kantor pusat pemerintahan. Di tengah alun-alun terdapat Monumen Lingga, yaitu tugu peringatan atas jasa-jasa Pangeran Suriatmaja dalam mengembangkan Sumedang. Monumen tersebut dibangun 1902 oleh Pemerintahan Belanda dan hingga kini dijadikan lambang kabupaten Sumedang.
Makanan Khas Kota Sumedang
Berikut beberapa makanan khas Sumedang selain tahu:
1. Soto Bongko
Soto bongko menjadi salah satu makanan khas Sumedang yang banyak dicari oleh banyak orang. Asal muasal kata Bongko karena bahan utamanya menggunakan lontong yang dimasak dengan ukuran besar. Diameter lontongnya bisa hingga 20 cm, dengan menggunakan kuah kari yang ditambah tahu goreng, tauge dan sambal istimewa, dalam kuahnya juga terdapat potongan ayam di bagian kepala, sayap maupun ceker.
Untuk mencicipi Soto Bongko bisa dengan mudah ditemui seperti di Alun-Alun Sumedang atau Pasar Sumedang yang sudah terkenal kelezatannya.
2. Sambal Oncom
Kuliner dari Jawa Barat yang terkesan sederhana tapi rasanya luar biasa, yakni salah satunya adalah sambal oncom. Sambal oncom biasa disajikan dengan nasi atau nasi ketan. Jika biasanya sambal menggunakan cabai sebagai bahan utamanya, namun berbeda dengan sambal di Sumedang yang menggunakan oncom.
Sambal di Sumedang bukan hanya menggunakan bawang dan cabai saja tetapi juga ditambahkan oncom sebagai bahan pelengkapnya, yang ditambahkan bumbu khusus yang untuk menambah cita rasa yang lezat.
3. Kadedemes
Tentu banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang kadedemes. Jika biasanya orang akan membuang kulit singkong yang dikupas. Namun, di Sumedang kulit singkong ini diolah menjadi masakan yang bercita rasa enak. Yang diolah menjadi kadedemes adalah bagian dalam singkong yang berwarna putih bukan bagian kulit luarnya. Kadedemes merupakan oseng-oseng kulit singkong, dengan menggunakan ketela pohon. Kadedemes juga menjadi salah satu makanan utama di kota Sumedang.
4. Asinan Sukasari
Selain oseng kadedemes, asinan sukasari juga banyak dicari oleh masyarakat kota Sumedang, yakni asinan yang terdiri atas dua jenis, yang meliputi sayur dan buah. Asinan ini terbuat dari bahan buah ataupun sayuran yang sudah direndam dalam air gula selama beberapa jam kemudian disajikan. Asinan ini sangat cocok dimakan ketika siang hari yang panas.
5. Oncom Khas Sumedang
Oncom yang berasal dari Sumedang rasanya tak terkalahkan. Bahkan makanan yang diproduksi di Desa Pasireungit tersebut sudah terkenal hingga ke luar negeri enaknya. Perbedaan oncom Pasireungit dibandingkan dengan oncom dari daerah lainnya adalah bahan yang digunakan untuk membuatnya. Bahwa oncom Pasireungit, Sumedang tersebut dibuat dari bahan bungkil atau olahan kacang tanah dan ampas ketela.
Bahan pangan yang mirip dengan tempe ini memang bukan hanya dari Sumedang saja tetapi dikenal sebagai makanan khas Jawa Barat. Sedangkan oncom dari daerah lainnya hanya dibuat dari ampas tahu saja sehingga kurang gurih.
6. Nasi Tutug Oncom
Makanan khas Sumedang yang juga berbahan oncom setelah sambal oncom ialah hidangan nasi Tutug Oncom. Makanan hits di tanah Sunda ini rasanya tak afdol jika dilewatkan begitu saja, karena Tutug Oncom hanya dapat didapatkan di daerah asalnya. Tutug oncom berbahan dasar nasi dan oncom yang goreng atau dibakar, dan biasanya akan disajikan bersama lauk dan menu pelengkap lainnya, seperti ayam, sambal, lalapan, tahu, juga ikan asin.
7. Lahang
Lahang ini merupakan salah satu minuman isotonik yang terbuat dari bahan alami dan tentunya tidak mengandung zat yang berbahaya dalam tubuh. Sehingga akan sangat baik bila dikonsumsi sebagai minuman penambah energi. Lahang juga menjadi minuman tradisional yang memiliki rasa manis dan menyegarkan.
8. Bandrek
Salah satu minuman yang populer di Sumedang adalah bandrek, yakni minuman tradisional yang tentunya mudah untuk ditemui. Seiring perkembangan zaman minuman bandrek ini juga sudah mengalami modifikasi menjadi bandrek yang lebih modern dan menggunakan kemasan untuk dijual. Karena rasanya yang begitu unik, bandrek ini bahkan sudah merambah pasar internasional seperti Australia dan Eropa.
Oleh-oleh Khas Sumedang
Tak perlu khawatir untuk mencari buah tangan atau oleh-oleh karena kota Sumedang juga menyediakan berbagai macam camilan.
1. Ubi Cilembu
Memang sekarang ubi cilembu bisa ditemui di supermarket di luar daerah Sumedang tetapi tidak akan merubah fakta asal makanan tersebut. Ubi yang memiliki tekstur lebih lembut dari jenis lainnya tersebut memiliki rasa yang manis seperti ada madu di dalamnya, ubi cilembu juga bisa dibeli secara matang atau masih mentah yang nantinya akan diolah sendiri di rumah.
2. Salak Bongkok
Oleh-oleh lainnya yang khas dari kota Sumedang yakni salak bongkok. Salak tersebut berasal dari Desa Bongkok, Paseh, Sumedang. Itulah mengapa salak kota Sumedang disebut dengan nama salak bongkok. Ciri khas dari salak bongkok adalah dagingnya yang tebal dan rasanya yang manis.
3. Sawo Citali
Makanan khas Sumedang lainnya yang berupa buah dan cocok untuk dibawa sebagai oleh-oleh adalah sawo citali. Apalagi buah sawo saat ini sudah semakin langka. Buah sawo tersebut berasal dari daerah Desa Sukatali di Kecamatan Situraja, Sumedang. Buah sawo citali memiliki bentuk yang berbeda dari sawo pada umumnya dan rasanya sangat manis.
Selain itu kelebihan dari sawo citali adalah bagian dagingnya yang berteksur lembut saat di mulut. Untuk bisa merasakan sawo yang enak sebaiknya perhatikan ketika memilihnya.
4. Peuyeum atau Tape Singkong
Di seluruh wilayah Jawa Barat tape singkong memang terkenal dengan sebutan peuyeum. Namun jangan salah karena tape dari Sumedang rasanya sangat enak karena singkong yang digunakan adalah jenis pilihan terbaik. Tape singkong dari Sumedang dibuat dari singkong mentega sehingga menghasilkan cita rasa yang sempurna, biasanya tape singkong khas sumedang dikemas dengan bungkus yang bagus serta menarik.
5. Opak Ketan
Opak ketan sudah terbukti kelezatannya sehingga banyak dicari oleh para wisatawan. Opak ketan memiliki keunggulan karena terbuat dari sari kelapa yang khas kemudian di campur dengan beras ketan pilihan. Proses pembuatan opak ketan ini juga masih cukup tradisional, hal tersebutlah yang membuat opak ketan menjadi istimewa. Biasanya opak ketan akan dijual di pinggiran jalan.