8 Makanan Aneh dari Jepang tapi Populer selain Natto
Salah satu negara dengan makanannya yang aneh adalah Jepang. Ikan mentah yang dijadikan sushi masih belum terlalu aneh. Ada natto yang merupakan fermentasi kedelai. Natto viral karena ada tantangan makannya di TikTok.
Selain sushi dan natto, Negeri Sakura ini masih memiliki makanan yang terbilang aneh, terutama bagi lidah orang Indonesia. Di antaranya ialah olahan daging kuda mentah, usus ikan mentah, rendaman ular di dalam sake, dan masih banyak lagi.
Bagi sebagian orang hidangan tersebut mungkin tak lazim. Tapi masyarakat Jepang sudah biasa mengonsumsinya. Bagi Anda yang mungkin penasaran dengan rasanya hidangan-hidangan tersebut, simak ulasannya berikut ini.
Makanan Aneh dari Jepang
Shirako
Sekilas makanan ini berbentuk seperti usus sapi yang disajikan mentah. Tapi, shirako adalah bagian genital dari ikan yang mengandung sperma. Biasanya olahan ini direbus atau dipanggang. Setelah matang, shirako diletakkan di atas sushi. Ikan yang biasa digunakan adalah ikan cod. Shirako memiliki tekstur lembut dan agak kenyal, dan biasanya juga dicampur menggunakan kecap asin.
2. Ikizukuri
Ikizukuri merupakan hidangan campuran ikan, gurita, udang plus katak. Semua bahan memang sudah dipotong-potong. Tapi khusus kataknya disajikan mentah. Daging dan anggota tubuh lainnya sudah diiris-iris, tapi matanya masih terbuka dan bernapas.
3. Basashi
Biasanya ikan salmon biasa dimakan mentah. Di Jepang daging kuda yang disajikan secara mentah. Namanya basadhi. Potongan daging kuda diiris tipis ini biasa ditemui di Provinsi Kumamoto, Nagano, Oita, dan Tohoku. Banyak sekali masyarakat Jepang yang menyukai hidangan ini.
Bagi orang yang belum pernah memakan daging mentah apalagi daging kuda, mungkin rasanya aneh atau sama sekali tidak mau memakannya.
4. Es Krim Ular
Mungkin tak terbayangkan bagaimana rasanya es krim ular. Di Jepang ada es krim yang terbuat dari daging ular mamushi. Reptil ini salah satu hewan berbahaya di Jepang. Meski demikian, daging ular mamushi sering dijadikan beberapa ramuan tradisional.
Es krim ini disajikan dalam sebuah wadah cup lengkap dengan logo dan gambar ular. Es krim ular ini memiliki bau menyengat dengan rasa seperti bawang putih busuk.
5. Funazushi
Funazushi adalah jenis sushi dari Jepang hasil fermentasi ikan funa (ikan emas Carassius auratus) dengan cara dibaluri garam selama satu tahun dan kemudian diganti dengan beras yang terfermentasi selama empat tahun. Ikan yang sudah terfermentasi ini bisa diiris tipis atau digunakan sebagai bahan dari hidangan lain.
Meskipun dianggap olahan ikan paling menjijikkan di seluruh dunia, sebenarnya funazushi memiliki rasa dan tekstur yang lembut, jauh berbeda dengan baunya yang dianggap setara dengan keju busuk. Beberapa penikmatnya membandingkan rasanya dengan rasa cairan amonia.
6. Shiokara
Hidangan shiokara adalah hasil fermentasi hewan laut di dalam larutan garam yang pekat. Adonan terfermentasi ini mengandung 10 persen garam, 30 persen kecambah beras, lalu dibungkus dalam kemasan kedap udara. Shiokara difermentasikan selama lebih kurang satu bulan, bisa menggunakan cumi-cumi asin dengan jeroannya.
Shiokara memiliki rasa dan bau yang sangat tajam dan khas. Hanya sebagian orang Jepang yang bisa menikmati makanan ini, sehingga dikenal sebagai salah satu chinmi, bercita rasa langka. Salah satu cara mengonsumsinya adalah dengan memakan langsung dalam sekali telan dan diikuti dengan meminum wiski.
7. Hachinoko
Salah satu camilan asal Jepang yaitu hachinoko. Larva ulat ini diolah menjadi makanan renyah plus bumbu sebagai penyedap. Dibalik bentuknya yang menjijikkan, hachinoko memiliki kandungan gizi yang cukup baik bagi kesehatan. Hachinoko kaya protein. Hachinoko disebut makanan para kaisar.
8. Habushu
Arak atau minuman beralkohol hasil rendaman ular bernama habushu. Minuman ini berasal dari Okinawa. Ular yang digunakan adalah habu atau ular beludak Jepang. Ular ini terkenal beracun. Jika kena gigitan ular ini bisa menyebabkan mual, muntah, kelumpuhan, bahkan kematian. Arak ini biasa ditempatkan dalam sebuah toples tembus pandang, dengan ular utuh melingkar di dalamnya.
Arak ini dibuat dari air beras yang difermentasikan, kemudian dicampur dengan berbagai rempah dan madu. Baru setelah itu ular habu direndam di dalamnya. Botol disegel sehingga perlahan-lahan ular mati karena tenggelam dalam larutan awamori.
Advertisement