8 Macam Sayur Bayam dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Sayuran bayam identik dengan Popeye. Karakter animasi itu memang hobi makan bayam kaleng yang bisa membuat energinya bertambah berkali-kali lipat. Nah, tahu kah Anda bayam yang dikonsumsi Popeye berbeda dengan bayam yang biasa kita konsumsi.
Bayam yang umum dikonsumsi di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara adalah sayuran yang berasal dari genus Amaranthus. Penyebutannya dalam bahasa Inggris adalah amaranth.
Merujuk dari spesies bayam yang populer dikonsumsi di Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya, maka bayam yang dimaksud adalah Spinacia oleracea. Tanaman ini berasal dari genus Spinacia. Tanaman ini memang masih satu suku dengan genus Amaranthus. Baik spinach maupun amaranth sama-sama diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai bayam.
Terlepas dari pengetahuan tentang perbedaan bayam tersebut, sebenarnya banyak manfaat baik yang diperoleh dari konsumsi sayuran bayam. Meski demikian, ada efek samping dari sayuran ini. Berikut ini ulasannya.
Perbedaan Bayam
Umumnya, bayam yang dikonsumsi di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara adalah sayuran yang berasal dari genus Amaranthus. Penyebutannya dalam bahasa Inggris adalah amaranth. Sedangkan tokoh kartun Popeye mengonsumsi 'canned spinach' , diterjemahkan sebagai bayam. Padahal, spinach dan bayam ternyata adalah dua bahan makanan yang berbeda.
Merujuk dari spesies bayam yang populer dikonsumsi di Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya, maka bayam yang dimaksud adalah Spinacia oleracea. Tanaman ini berasal dari genus Spinacia. Tanaman ini memang masih satu suku dengan genus Amaranthus. Baik spinach maupun amaranth sama-sama diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai bayam.
Amaranthus dan Spinacia termasuk suku bayam-bayaman (Amaranthaceae). Dua spesies tanaman pangan yang juga termasuk suku ini adalah quinoa dan bit gula.
Jenis-jenis Bayam di Indonesia
Bayam atau bernama latin Amaranthus merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia, dan dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting bagi tubuh. Bayam juga memiliki macam, di antaranya:
1. Bayam cabut (Amaranthus viridis)
Batang bayam cabut atau biasa disebut bayam sekul ada yang berwarna kemerah-merahan (bayam merah) dan ada yang hijau keputih-putihan (bayam putih). Bayam sekul berbunga pada ketiak daun. Jenis bayam ini biasa dijual dengan akarnya dalam bentuk ikatan sebesar lingkaran dua jari. Adapun jenis bayam cabut yang dianjurkan ditanam ialah giti hijau dan giti merah.
2. Bayam tahun (Amaranthus hybridus L.)
Bayam tahun yang biasa disebut bayam sekop atau bayam kakap ini berdaun lebar. Amaranthus hybridus memiliki dua varietas, yaitu varietas caudatus dan varietas paniculatus. Varietas caudatus berdaun agak panjang, berujung runcing, dan berwarna hijau atau merah tua.
Bunganya merangkai panjang di ujung batang. Sementara itu, varietas paniculatus memiliki dasar daun yang lebar dan berwarna hijau. Rangkaian bunganya panjang dan tersebar di ketiak daun atau cabang, tetapi lebih teratur daripada varietas caudatus.
3. Bayam duri (Amaranthus spinosus)
Tanamannya mirip bayam petik tapi lebih kurus karena daunnya yang berbentuk agak runcing dan tidak lebat. Di pangkal cabang-cabangnya juga terdapat duri-duri sehingga disebut juga dengan bayam duri.
Dilihat dari tanamannya, bayam yang satu ini memang bukan untuk dimasak, tapi lebih untuk obat alternatif. Bayam duri ampuh untuk mengatasi demam, eksim, bisul, TBC, sakit tenggorokan dan banyak lagi.
4. Bayam Itik (Amaranthus blitum)
Jenis bayam ini memiliki daun yang lebih kecil dan lebih halus sehingga disebut juga dengan bayam kotok, karena memang cocok sekali untuk dimasak sebagai 'kotokan' (masakan sayur dengan santan di Jawa).
Ciri khasnya adalah lebar daun yang terlihat lebih kecil dari bayam cabut, dan pada tanamannya pun daun-daun ini tidak bisa sangat besar sehingga tampak berbeda dengan tanaman bayam lainnya.
5. Bayam Merah (Amaranthus tricolor)
bayam merah yang memiliki tampilan sangat menarik. Meski namanya bayam merah, tapi warna aslinya ini justru merah keunguan. Bayam merah memiliki pigmen warna merah yang lebih banyak sehingga warnanya jadi berbeda dibanding bayam pada umumnya.
Jenis bayam ini memiliki batang yang lemah dan berair. Bentuk daunnya bulat telur dan tekstur daun juga lemas sehingga tak butuh waktu lama untuk dimasak. Di dalamnya terdapat kandungan vitamin yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis bayam lainnya.
Jenis-jenis Bayam Lainnya
Selain jenis bayam yang ada di Indonesia, ada pula jenis bayam lain yang tak kalah populer dari jenis bayam amarant.
1. Bayam Hijau
Bayam hijau memiliki harga yang paling murah jika dibandingkan dengan jenis-jenis bayam lainnya. Bayam hijau memiliki bentuk daun yang agak membulat dengan tekstur daun yang agak tipis sehingga saat tidak membutuhkan waktu lama untuk memasaknya.
Bayam hijau memiliki kandungan klorofil dan betakaroten yang tinggi dibanding jenis bayam lain sehingga membuat warna bayam hijau menjadi lebih cerah. Bayam hijau memiliki batang yang kurus dan tidak tebal sehingga bisa dimasak juga.
2. Bayam Jepang
Bayam Jepang menjadi salah satu jenis bayam yang sering kali salah dikenali sebagai sawi hijau karena tampilannya yang sangat mirip. Padahal bayam Jepang dengan bayam hijau ini berbeda. Bayam Jepang memiliki tekstur daun yang lebih tipis dan memang teksturnya ini seperti bayam hijau pada umumnya, bukan seperti tekstur sawi hijau.
Rasanya juga tidak pahit seperti sawi hijau, melainkan ada sedikit rasa manis di dalamnya. Bayam Jepang paling sering dimasak menjadi tumisan dan disantap sebagai lauk pendamping nasi putih hangat.
3. Bayam Batik
Meski bayam merah terlihat sangat menarik, bayam batik ini punya tampilan yang sangat unik. Bayam batik merupakan hasil persilangan dari bayam hijau dan bayam merah sehingga memiliki dua warna dalam satu daun, yakni warna merah dan hijau. Biasanya warna merah akan berada di bagian tengah serat daun, sedangkan untuk warna hijau bisa dijumpai di bagian pinggiran daun bayam.
Bentuk batang dari bayam batik ini tidak berserat dengan bentuk daun membulat tapi lebar. Saat bayam batik sudah berbunga, tanaman ini akan langsung mati sehingga pola pertumbuhannya terbilang sangat cepat. Rata-rata bayam batik bisa dipanen pada umur 25 hari setelah ditanam.
Manfaat Konsumsi Sayur Bayam
Meski memiliki berbagai jenis, sayur bayam menawarkan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh yang sayang untuk dilewatkan.
1. Meredakan peradangan
Kandungan antioksidan yang tinggi pada bayam berperan dalam melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan peradangan, seperti pada penyakit rheumatoid arthritis. Pada penyakit ini, peradangan merupakan penyebab munculnya nyeri sendi.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Bayam juga dikenal tinggi akan kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, folat, dan magnesium. Beragam nutrisi tersebut diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Mencegah anemia
Sayur bayam menjadi salah satu sayuran yang mengandung zat besi, sehingga berguna untuk mencegah terjadinya anemia. Tetapi, sayur bayam juga mengandung oksalat yang dapat menghambat penyerapan zat besi bila dikonsumsi. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk menyiasatinya, yaitu dengan mengonsumsi vitamin C yang dapat membantu penyerapan zat besi.
4. Menjaga kesehatan mata
Kandungan karotenoid yang ditemukan pada bayam, seperti beta karoten, lutein, dan zeaxanthin, diketahui mampu menjaga kesehatan mata dan menurunkan risiko beberapa penyakit, seperti rabun senja dan degenerasi makula.
5. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Salah satu manfaat dari mengonsumsi bayam adalah menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Hal ini karena bayam mengandung nitrat yang dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko terkena gangguan pada jantung.
6. Menjaga kesehatan kulit
Seperti yang telah diketahui, bayam kaya akan kandungan antioksidan di dalamnya, sehingga sangat baik untuk menjaga dan melindungi kesehatan kulit dari dalam, terutama dari paparan radikal bebas.
7. Mencegah kanker
Kandungan lutein, karotenoid, dan zeaxanthin yang tinggi pada bayam, mampu melawan dan menghilangkan radikal bebas dari tubuh. Dengan demikian, risiko terkena kanker pun akan menurun.
8. Menjaga kesehatan tulang
Menurut University of Maryland Medical Center, dalam beberapa dekade terakhir, bahwa vitamin K penting untuk kesehatan tulang. Sebuah tinjauan yang diterbitkan di Nutrition mencatat bahwa asupan vitamin K dapat mengurangi tingkat patah tulang, bekerja dengan vitamin D untuk meningkatkan kepadatan tulang dan secara positif memengaruhi keseimbangan kalsium.
Efek Samping Konsumsi Sayur Bayam
Konsumsi bayam berlebih tentu akan mengundang efek samping yang berbahaya. Jadi konsumsilah sayur bayam secukupnya saja, efek samping dari konsumsi bayam.
1. Batu ginjal
Jangan lupa jika bayam juga memiliki kandungan asam oksalat. Senyawa ini dapat menyebabkan efek samping yang merugikan, khususnya jika masuk ke tubuh dalam jumlah berlebihan. Asam oksalat atau oxalic acid yang ada di dalam bayam juga bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
2. Tulang keropos
Bayam memang dapat dijadikan sebagai sumber kalsium untuk menjaga kesehatan tulang. Sayangnya, manfaat tersebut bisa hilang begitu saja jika dikonsumsi secara berlebihan.
Karena terdapat senyawa asam oksalat yang dapat mengurangi kemampuan tubuh menyerap kalsium. Akibatnya, tulang bisa mengalami pengeroposan.
3. Reaksi alergi
Konsumsi bayam secara berlebih juga bisa memicu alergi. Meski hal tersebut jarang terjadi. Namun Anda patut curiga ketika mengalami alergi bayam, apalagi jika mengalami keluhan gatal-gatal di mulut, tenggorokan, mata, atau di bagian tubuh lainnya setelah mengonsumsi bayam.
4. Diare
Bayam mengandung serat dalam jumlah yang tergolong tinggi, yang membuat tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mencernanya. Oleh karena itu, jika Anda kebanyakan makan bayam, salah satu kondisi yang bisa terjadi adalah diare.
Terlalu banyak makan serat, baik dari bayam ataupun sumber lainnya, juga bisa memicu gangguan saluran pencernaan seperti perut kembung.
5. Asam urat atau Gout
Siapa sangka, penyakit asam urat juga bisa terjadi akibat kebanyakan makan bayam. Hal ini terjadi karena jenis sayuran hijau tersebut memiliki kandungan purin. Semakin banyak purin yang masuk, maka penumpukan asam urat di dalam tubuh akan semakin tinggi.
Semakin lama, hal tersebut bisa memicu pembentukan kristal asam urat di jaringan tubuh. Akibatnya, Anda akan mengalami gejala-gejala, seperti bengkak dan nyeri sendi.
Advertisement