8 Kecamatan Terendam Banjir, Kabupaten Pasuruan Bangun Dapur Umum
Intensitas hujan deras yang terjadi selama berjam-jam pada Minggu, 28 April 2019 malam, membuat 8 kecamatan di Kabupaten Pasuruan, terendam banjir. Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Bekti Jati Permana menjelaskan, kedelapan kecamatan terdampak banjir diantaranya Gempol, Bangil, Kraton, Rembang, Rejoso, Gondangwetan, Grati, dan Winongan.
“Hujan deras membuat hampir seluruh wilayah di Kabupaten Pasuruan, mulai wilayah barat, tengah, hingga timur digenang banjir,” kata Bekti di sela-sela membantu evakuasi warga terdampak di Kecamatan Rejoso, Senin 29 April 2019.
Bakti mengatakan, banjir paling parah adalah Kraton. Air banjir meluber hingga ke jalan raya dengan ketinggian 1,5 meter. “Untuk wilayah selatan sudah surut, kini mengarah ke bagian utara, tapi yang paling parah memang Kraton, karena sampai ke jalan Pantura dengan ketinggian 1,5 meter,” jelasnya.
Jalan raya Kraton-Tambakrejo sudah bisa dilewati semua kendaraan, lantaran air sudah mulai surut pada Senin siang pukul 12.00 WIB. Bekti mengatakan, Pemkab Pasuruan telah menyiapkan ribuan nasi bungkus, baik melalui Dinas Sosial, PMI (Palang Merah Indonesia) maupun dapur umum yang dibangun di beberapa wilayah terdampak.
“PMI ada 1000 nasi bungkus, begitu pula Dinas Sosial sudah memberikan 500 bungkus, ada juga beberapa desa yang mendirikan dapur umum, seperti di Winongan, Rejoso dan Grati,” jelasnya.
Pemkab Pasuruan juga siap memberikan Pertolongan, Penyelamatan Evakuasi (PPE) kepada warga terdampak banjir. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam banjir kali ini.
“Alhamdulillah tidak ada laporan korban meninggal dunia akibat terseret arus banjir,” pungkasnya.
Sementara itu, derasnya hujan juga mengakibatkan tanah longsor di wilayah Tosari, tepatnya di Desa Baledono. Namun demikian, longsoran tebing di Tosari, berangsur-angsur sudah mulai dibersihkan. Sejumlah alat berat telah dikerahkan. Warga pun ramai-ramai bergotong royong melakukan pembersihan agar jalan dapat dilalui kembali. (emil)