8 Karyawan Positif Covid-19, PT KTI Libur 14 Hari
PT Kutai Timber Indonesia (KTI), perusahaan kayu lapis di Kota Probolinggo memutuskan tidak beroperasi sementara setelah delapan karyawan terpapar Covid-19.
Sekitar 3.800 karyawan PT KTI diliburkan selama 14 hari setelah Satgas Covid-19 Kota merilis, delapan karyawan perusahaan patungan Indonesia-Jepang itu positif Covid-19.
“Benar, setelah dilaporkan adanya delapan karyawan PT KTI terpapar Covid-19, kami menghentikan untuk sementara produksi selama dua pekan ke depan,” kata Executive Officer PT KTI, Muhammad Firdaus Jafar kepada wartawan di kantornya, Rabu, 8 Juli 2020.
Masa istirahat dua pekan itu akan digunakan pihak managemen untuk kembali mengevaluasi dan langkah pembenahan. “Selain itu demi memutus mata rantai penularan Covid-19,” katanya.
Bekerja sama dengan Satgas Covid-19, managemen PT KTI juga melalukan tracing terhadap keluarga, teman hingga karyawan yang selama ini berdekatan dengan delapan karyawan yang positif Covid-19. “Selain melalukan tracing, kami melakukan sterilisasi di pabrik,” ujar Firdaus.
Tidak hanya PT KTI yang libur beroperasi karena delapan karyawannya terpapar Corona. Puskesmas Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo juga meliburkan seluruh layanannya, 2-10 Juli 2020.
Puskesmas di Jalan Raya Bromo, Kota Probolinggo itu ditutup sementara pasca rapid test massal yang hasilnya, dua perawat Puskesmas itu reaktif.
Belakangan dilaporkan, sebanyak tiga perawat di Puskesmas Ketapang positif Covid-19 melalui tes usap (swab). “Penutupan Puskesmas Ketapang hanya sementara, mulai Kamis kemarin, 2 Juli hingga 10 Juli mendatang,” ujar Plt Kepala Dinkes Kota Probolinggo, dr NH. Hidayati.
Dokter Ida, panggilan akrab dr NH. Hidayati menambahkan, penutupan meliputi semua bentuk pelayanan di Puskesmas yakni, rawat inap (opname), rawat jalan, dan layanan lainnya.
Selama masa penutupan itu, Dinkes dan pihak Puskesmas akan melakukan “bersih-bersih” fasilitas kesehatan tersebut. Puskesmas Ketapang akan dibersihkan termasuk disemprot disinfektan.