8 Jenis Tanaman Monstera Terpopuler
Tanaman monstera populer sejak pandemi Covid-19. Orang-orang berbondong-bondong mengoleksi tanaman hias. Dilansir dari The Joy of Plants, monstera adalah anggota keluarga arum. Jenis monstera ini dapat ditemukan di Panama dan Meksiko selatan. Monstera juga menempelkan diri pada batang pohon, batu atau tanah dengan akar udara yang ada di hutan-hutan Asia Tenggara.
Salah satu ciri khas dari jenis tanaman ini adalah daunnya yang berukuran besar dan berbentuk bulat. Daun berlubang menjadi daya tarik dilengkapi warna hijau klasik dengan sedikit warna putih menambah keunikan dari jenis tanaman monstera.
Biasanya, tanaman ini digunakan sebagai pembatas ruangan atau dekorasi di sudut-sudut rumah. Berikut ini delapan jenis tanaman monstera yang paling populer dan bisa tumbuh di dalam ruangan, dilansir dari Indoor Garden Nook.
1. Monstera adansonii
Tanaman jenis ini juga sering disebut sebagai tanaman Keju Swiss. Adansonii hadir dengan warna daun hijau tua, berukuran raksasa dan berlubang. Daunnya berbentuk hati, ada yang agak bulat, dan ada yang lebih sempit.
Monstera adansonii adalah jenis tanaman merambat yang selalu hijau dan tergantung pada spesiesnya. Tanaman ini dapat tumbuh di ketinggian 15-20 meter.
2. Monstera deliciosa
Monstera deliciosa memiliki daun yang tidak biasa dan berlubang, yang menjadikannya salah satu alasan mengapa tanaman ini sangat terkenal. Jenis Deliciosa banyak ditemukan di daerah tropis. Daunnya berbentuk hati, berwarna hijau tua, serta tumbuh tanpa lubang dan lobus ketika masih muda.
Di dalam ruangan biasanya tanaman ini dapat tumbuh hingga dua atau tiga meter, tergantung pada kondisi keseluruhan. Jika menanamnya di luar, ukuran tanaman ini bisa tumbuh sangat tinggi.
3. Monstera borsigiana
Saat berusia muda, jenis tanaman yang satu ini mirip dengan monstera deliciosa, tetapi ada perbedaannya. Tanaman jenis ini tidak memiliki tonjolan di tempat daun menempel pada batang.
Daun dari jenis borsigiana akan memiliki lubang-lubang yang tersusun dalam dua baris rapi, daripada tanaman jenis deliciosa yang tidak begitu rapi.
4. Monstera obliqua
Jenis tanaman ini terlihat mirip dengan jenis Adansonii, tetapi sebenarnya tidak sama. Bedanya bisa diketahui dari harganya. Harga dari jenis Obliqua cenderung akan lebih mahal daripada Adansonii.
Obliqua tidak tumbuh sebesar beberapa varian lainnya, dan tumbuh sangat lambat. Jenis ini menghasilkan sekitar 30 sampai 70 daun baru dalam satu tahun atau setengah tahun.
5. Monstera epipremnoides
Tanaman jenis Epipremnoides memiliki keseluruhan bagian tanaman yang lebih besar, termasuk bagian daun. Daunnya berwarna hijau tua, tetapi masih lebih terang daripada yang terlihat pada jenis lain.
Monstera epipremnoides penuh dengan lubang-lubang kecil yang menyebar hampir ke tepi daun, sehingga memberikan tampilan yang unik dan khas. Karena termasuk yang unik, tanaman ini tidak mudah didapatkan dan perlu mengeluarkan biaya yang sedikit lebih banyak.
6. Monstera dubia
Jenis ini memiliki daun berbentuk hati yang indah dan begitu banyak bintik. Daunnya bisa berwarna hijau tua dan muda, tetapi juga bisa beraneka ragam. Saat masih muda, lubang pada daun tidak terlihat, tetapi saat berkembang, ia berubah secara signifikan. Sebagian orang juga ada yang menyebut tanaman ini sebagai “tanaman sirap”. Jika ingin menanamnya di dalam rumah dapat menggunakan tiang lumut untuk menyangganya.
7. Monstera punctulata
Jenis tanaman monstera ini memiliki daun hijau mengkilap bertekstur lembut. Warna daun ini bervariasi dari hijau gelap ke warna yang lebih terang, yang terkadang tampak keemasan. Jenis tanaman ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan buah yang membutuhkan beberapa bulan untuk matang.
8. Monstera karstenianum
Jenis yang satu ini membutuhkan penyiraman yang sedang, cahaya terang dan tidak langsung. Pastikan jenis tanah memiliki drainase yang baik, dan pertahankan tingkat kelembapan yang lebih tinggi.
Jenis tanaman ini sering dikenal sebagai Monstera sp.Peru. Monstera karstenianum dapat diperbanyak dengan stek batang. Tanaman ini bisa tumbuh di air maupun di tanah, tetapi akarnya berkembang sedikit lebih lambat di dalam air. Saat akar sudah terbentuk, tanaman ini bisa dipindahkan ke pot atau keranjang gantung.
Advertisement