8 Jenis Bunga Melati dan Manfaatnya
Di Indonesia, bunga melati terkenal dengan julukan “puspa bangsa” dan termasuk dalam daftar bunga nasional. Bunga yang satu ini kerap terlibat dalam berbagai acara adat. Terutama, pada acara pernikahan suku Jawa dan Sunda.
Menariknya, tanaman ini ternyata tidak hanya terdiri dari satu jenis saja. Ada 200 jenis bunga melati di dunia yang berhasil para ahli botani temukan. Namun, di antara ratusan varian ini, berikut beberapa tanaman paling populer.
Selain itu, simak juga ulasan tentang manfaat bunga melati bagi kesehatan.
Jenis-jenis Bunga Melati
1. Melati Gambir
Melati gambir atau Jasminum Multiflorum tumbuh merambat antara 2 sampai 10 meter. Beberapa ada yang batang dannnya berbulu. Saat mekar bunganya cukup lebat dan berkelompok. Setiap kelompok terdapat 3 hingga 15 kuntum.
Saat mekar warnanya putih sedikit kekuningan dan dapat menghasilkan buah berwarna hitam mengkilap. Sering juga disebut melati gambir atau star jasmine dalam bahasa Inggris.
2. Melati Spanyol
Melati Spanyol atau bernama latin Jasminum officinale berasal dari dataran Cina dan India. Ada perbedaan antara melati Kasablanka dari Cina dan India. Ukuran yang dari Cina bisa tumbuh merambat hingga 12-15 meter sedangkan yang dari India berupa tanaman perdu pendek setinggi 1,5 meter.
3. Melati Pot
Melati pot ditemukan pertama kali oleh RN Parker pada tahun 1919 dan diberi nama Jasminum parkeri. Bunga ini berasal dari India bagian barat laut sebelum akhirnya dibawa ke Inggris.
Termasuk tumbuhan semak kerdil yang hanya tumbuh hingga setinggi 30 cm. Bunganya akan muncul sendiri-sendiri dalam tiap tangkai. Bisa menghasilkan buah yang berwarna putih kehijauan.
4. Melati Italia
Negara seperti Afghanistan, Himalaya, dan India merupakan tempat dari melati ini berasal. Selain itu, tumbuhan ini termasuk jenis semak tegak yang dapat tumbuh hingga berukuran 2,5 meter.
Melati Italia memiliki jenis cabang yang banyak dan daunnya berselang seling. Aroma bunganya harus dengan mahkota berukuran 2,5 cm. Tumbuh secara berkelompok sekitar 50 kuntum dengan warna kuning yang indah.
5. Melati Raja
Melati raja juga memiliki nama latin Jasminum rex. Tanaman ini berasal dari Thailand bagian barat daya. Daunnya berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing. Meski warnanya putih bersih baunya tidak harum atau bisa dikatakan tidak berbau. Besarnya sekitar 5 cm dengan bunga tunggal.
6. Melati Putih
Jasminum sambac merupakan bunga melati putih yang dijadikan sebagai puspa bangsa. Dan banyak dibudidayakan sebagai campuran teh. Orang Eropa menyebutnya Arabische jasmine meskipun asalnya dari India.
Meskipun wangi bunganya tak bisa menghasilkan buah. Di Indonesia bunga melati banyak dimanfaatkan sebagai hiasan kepala saat pernikahan, bunga tabur, minyak wangi, kosmetik, hingga campuran teh. Beberapa jenis melati yang tidak digunakan untuk keperluan tersebut biasanya ditanam sebagai tanaman hias.
7. Melati Bintang
Jenis melati yang satu ini memiliki mahkota seperti membentuk bintang, hingga dinamai melati bintang. Seperti namanya, bunga ini berwarna putih bersih layaknya cahaya bintang di langit malam. Melati jenis ini juga diperuntukkan sebagai tanaman hias merambat, misalnya dilatih tumbuh di pagar atau di dinding rumah.
8. Melati Pink
Nama ilmiah bunga melati ini adalah Jasminum polyanthum. Yang dikenal karena aromanya yang sangat harum dan memikat, bunga ini juga memiliki tampilan memikat. Kelopak bunganya berwarna putih dengan semburat warna pink ringan melambangkan keindahan dan kecantikan. Tak hanya cantik, tanaman hias ini juga dapat tumbuh dengan cepat hingga setinggi 7 meter.
Manfaat bunga melati bagi kesehatan
1. Menghilangkan stres dan ketegangan
Teh melati dapat mengurangi rasa ketegangan serta gejala yang tidak menyenangkan seperti sakit kepala dan nyeri otot. Hal tersebut karena aroma melati yang dimilikinya dapat menurunkan detak jantung dan karenanya memiliki efek menenangkan pada indra.
Teh melati juga biasa digunakan untuk mengobati sakit kepala dan batuk. Rasa dan aroma teh melati menyenangkan dan manis tetapi agak asam.
2. Mengurangi risiko kanker
Teh melati kaya akan antioksidan sehingga dapat melawan radikal bebas yang menumpuk di tubuh. Radikal bebas berbahaya bagi manusia dan dapat mempercepat proses penuaan. Radikal bebas juga berperan dalam perkembangan sel kanker dalam tubuh. Antioksidan juga penting untuk memperlambat proses penuaan.
3. Melawan bakteri
Selain melawan bakteri berbahaya, teh melati juga dapat membantu membangun bakteri baik. Bakteri tersebut akan mendukung tubuh dalam proses pencernaan dan membantu mencegah penyakit seperti diare, penyakit lambung seperti kolera, dan bisul.
4. Mengatur sirkulasi darah
Minum teh melati juga memiliki efek positif pada sirkulasi darah. Yang cocok untuk mencegah berbagai penyakit, seperti pembekuan darah, kalsifikasi arteri, kerusakan otak, trombosis, tekanan darah tinggi, dan strok.
5. Mengatur produksi insulin
Meminum teh melati dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Konsumsi teh ini juga berguna dalam mengatur kadar gula dan produksi insulin dalam tubuh, yang penting bagi penderita diabetes.
Selain diolah menjadi teh melati, bunga melati juga dapat diolah untuk menghasilkan minyak atsiri. Minyak ini memiliki manfaat antidepresan, antiseptik, antispadomik, relaksasi, antiinflamasi, dan penguat hasrat seksual.