8 Hikmah Khusus! Memahami Makna di Balik Sujud dalam Shalat
Sujud merupakan kesempatan setiap Muslim untuk membuktikan kehambaannya kepada Allah Subhahu wa Ta'ala (SWT) Sang Pencipta.
Dalam setiap rakaat shalat setidaknya terdapat dua kali bersujud. Di tengah-tengah sujud, ada kesempatan duduk. Pada saat duduk di antara dua sujud itulah kita berkesempatan bermohon. Berdoa sesuai yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (SAW)
Lalu bagaimana makna bersujud itu? Berikut hikmat di balik bersujud dalam shalat.
أثناء السجود اجعل قلبك واع أن رأسك علي اسفل
التراب و لك همسات الحاجة إلى ربّك
Saat sujud, jadikan hati sadar bahwa kepala ada di atas tanah terendah. Dan di saat itu kau mempunyai bisikan-bisikan hajat kepada Rabb.
PENJELASAN :
1. Sujud itu ajaib berbisik di bumi tetapi terdengar di langit, maka berdo'alah dengan penuh penjiwaan, kekhusyukan kepada Rabb saat itu.
2. Allah sangat dekat kepada hambanya yang sujud karena ia tidak segan meletakkan bagian tubuhnya yang paling terhormat yaitu wajahnya di posisi paling bawah ( sajadah ).
3. Sujudlah yang banyak karena di alam barzakh sana, banyak orang yang minta dibangkitkan ke dunia untuk sujud walau sejenak.
4. Rasulullah SAW. bersabda :
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
Hendaklah engkau memperbanyak sujud ( perbanyak sholat ) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajat dan menghapuskan dosamu’.
( H. R. Muslim )
5. Kalau semua manusia mengetahui keindahan sujud maka tidak ada seorang pun dari mereka yang ingin mengangkat kepalanya.
6. Hubungan yang paling indah antara hamba dengan Rabbnya adalah saat ia bersujud.
7. Tenggelamkanlah segala kesedihan, kesulitan, segala permasalahan hidup dalam sujud.
8. Tidak ada kenikmatan yang paling indah di dunia kecuali saat kita bisa sujud di hadapan Sang Pencipta Allah Subhanahu wa ta’ala.
DZIKIR PAGI
Dibaca 1x
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اَللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fid-dunyaa wal aakhiroh, allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fii dinii, wa dunyaaya, wa ahlii, wa maalii, allaahummas-tur 'aurootii, wa aamin rou'aatii, allaahummah-fazhnii min baini yadayya, wa min kholfii, wa 'an yamiinii, wa 'an syimaalii, wa min fauqii, wa a'uudzu bi'azhomatika an ugh-taala min tahtii.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aurat badan, cacat, aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ulat, tenggelam atau ditelan bumi dan lain-lain).
Keutamaan:
Dari Ibn Umar radliallahu 'anhuma, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca wirid ini ketika pagi dan sore, dan beliau tidak pernah meninggalkannya sampai beliau meninggal dunia: (dzikir di atas). (HR. Abu Daud, Ibn Majah dan dishahihkan Al Albani).
Dari Abbas bin Abdul Muthallib, beliau bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: Ya Rasulullah, ajarilah aku doa yang harus aku panjatkan kepada Allah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abbas, mintalah al afiyah (terbebas dari masalah) kepada Allah." Kemudian, setelah tiga hari, Abbas datang lagi dan mengatakan: Ya Rasulullah, ajarilah aku doa yang harus aku panjatkan kepada Allah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abbas, wahai pamanku, mintalah kepada Allah al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat." (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad).
Dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, bahwasanya ada seorang yang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya: Ya Rasulullah, doa apa yang paling afdhal? Beliau menjawab: "Mintalah kepada Allah al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat." Kemudian besoknya dia datang lagi dan bertanya: Wahai Nabi Allah, doa apa yang paling afdhal? Beliau menjawab: "Mintalah kepada Allah al afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat. Karena jika engkau diberi al afiyah di dunia dan akhirat berarti kamu beruntung." (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad).
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu ikhlas menegakkan sholat, selamat di dunia selamat di akhirat.
Aamiin....!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement