9 Hari, Pelaku Perampokan Walikota Blitar Belum Diungkap
Walikota Blitar Santoso mengalami perampokan dan penyekapan di rumah dinasnya, Jalan S. Supriadi No. 18, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin, 12 Desember 2022 dini hari. Kawanan perampok disebut membawa kabur uang tunai plus perhiasan senilai Rp400 juta.
Sembilan hari berlalu, kasus ini belum diungkap pihak kepolisian. Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, Polda Jatim mengambil alih penanganan kasus perampokan itu mulai Minggu 18 Desember lalu.
Polda Jatim telah terlibat sejak hari pertama penanganan kasus perampokan ini. Tim gabungan yang menangani kasus itu telah dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Totok Suharyanto sejak hari pertama. Tim gabungan itu terdiri dari personel Ditreskrimum Polda Jatim, Satreskrim Polres Blitar Kota, Tim Inafis Polda Jatim, dan Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Dirmanto menegaskan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku perampokan. Berdasarkan rekaman CCTV ETLE, ada lima orang dalam komplotan ini.
"Tunggu saja. Biar penyidik fokus ungkap," tegas dia.
Kawanan perampok menyekap Walikota Santoso dan istrinya, Feti Wulandari. Pelaku kabur membawa uang tunai Rp400 juta dan sejumlah barang berharga, termasuk perhiasan milik Feti. Perampok itu sempat menganiaya kaki Santoso saat mencari keberadaan uang tunai dan barang berharga di rumah dinas tersebut.
Advertisement