8 Hal Penting bagi Perempuan! Ibadah di Rumah, Menjaga Kehormatan
Peraturan tentang seorang perempuan yang lebih diutamakan untuk shalat di rumah dijelaskan dalam berbagai dalil yang diriwayatkan oleh sahabat, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan bahkan juga ada beberapa ayat yang menjelaskannya.
“Shalat seorang perempuan di rumahnya lebih utama baginya daripada shalatnya di pintu-pintu rumahnya, dan shalat seorang perempuan di ruang kecil khusus untuknya lebih utama baginya daripada di bagian lain di rumahnya” (HR. Abu Daud no. 570).
Berikut 8 catatan penting yang harus menjadi perhatian kaum perempuan dalam beribadah m
1. Menjalankan Ibadah yang Lain
Saat perempuan memilih untuk shalat di rumah maka ada juga banyak ibadah yang kemudian bisa dilaksanakan oleh perempuan dan lebih khusuk. Seperti misalnya membaca Al-Qur’an, berzikir ataupun ibadah lainnya yang akan mendatangkan pahala berlebih untuknya.
2. Menjaga Rumah Tangganya
Istri dari Abu Humaid As-Sa’idi, yaitu Ummu Humaid pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, saya sangat ingin sekali shalat berjamaah bersamamu.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab,
“Aku telah mengetahui hal itu bahwa engkau sangat ingin shalat berjamaah bersamaku. Namun shalatmu di dalam kamar khusus untukmu (bait) lebih utama dari shalat di ruang tengah rumahmu (hujrah). Shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih utama dari shalatmu di ruang terdepan rumahmu. Shalatmu di ruang luar rumahmu lebih utama dari shalat di masjid kaummu. Shalat di masjid kaummu lebih utama dari shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi).” Ummu Humaid lantas meminta dibangunkan tempat shalat di pojok kamar khusus miliknya, beliau melakukan shalat di situ hingga berjumpa dengan Allah (meninggal dunia) (HR. Ahmad, 6: 371)
3. Melaksanakan Perintah Nabi dan Allah
Apakah keutamaan sholat wanita di rumahnya sebanding dengan keutamaan sholat pria di masjid?”
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sholat seorang wanita di rumahnya lebih utama”.
Sholat seorang wanita di rumahnya, memiliki keutamaan yang besar, bisa jadi seperti keutamaan sholat di masjid, bahkan bisa lebih besar lagi, namun bisa pula lebih kecil (keutamaannya).
4. Mencegah Munculnya Kejahatan
Dari Abu Musa Al-Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An-Nasa’i, no. 5126; Tirmidzi, no. 2786; Ahmad, 4: 413. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Maksudnya wanita semacam itu akan membangkitkan syahwat pria yang mencium bau wanginya. (Lihat Tuhfah Al-Ahwadzi, 8: 74).
5. Menjauhkan dari Nafsu Mata
Perhatikan bagaimana Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Pandangan mata itu (laksana) anak panah beracun dari berbagai macam anak panah iblis."
Maksud dari hadits tersebut yakni anak panah itu bisa menawan hati. Racunnya akan menjalar dalam tubuh. Jika tidak ditolak atau segera diobati, racun itu bisa membunuhnya.
Pandangan mata menjadi sarana paling dekat kepada sesuatu yang dilarang. Untuk itu, syariat pun mengharamkannya. Syariat baru memperbolehkan jika pandangan dibutuhkan. Itulah hukum yang berlaku atas segala sesuatu yang mengakibatkan keharaman.
6. Menjaga Kehormatan Keluarga
Alasan berikutnya adalah karena rumahnya lebih menjaganya dan (berada di dalamnya) lebih jauh dari fitnah.
Jadi, apabila ia mena’ati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia menunaikan sholat di dalam rumahnya, maka ia diharapkan mendapatkan pahala seperti pahala yang didapatkan oleh pria yang sholat di masjid atau (bahkan) lebih besar lagi!”.
7. Pahala Perempuan Shalat di Rumah lebih Baik dari di Masjid
Hafizh Ibnu Rajab dalam Fath Al-Bari (4: 34) menyatakan bahwa hadits shalat laki-laki dengan berjamaah akan dilipatgandakan menunjukkan bahwa shalat wanita tidak dilipatgandakan ketika dilakukan secara berjamaah. Karena shalat wanita di rumahnya lebih baik dan lebih afdhal.
Dalam Fath Al-Bari (2: 147), Ibnu Hajar Al-Asqalani juga menjelaskan tentang hadits “laki-laki yang terkait hatinya dengan masjid” menunjukkan bahwa pahala shalat di masjid 27 derajat hanya ditujukan pada laki-laki karena shalat wanita tetap lebih baik di rumahnya dibanding masjid.
8. Shalat Fardhu Berjemaah di Rumah
Perempuan lebih utama melaksanakan shalat fardhu berjamaah di rumah.
terkait shalat berjamaah untuk suami istri, dalam kitab Hasyiyah Al-Bajuri Ala Syarhi ibn Qosim karangan syaikh Ibrahim Al-Baijuri juz 1 hal. 250 disebutkan:
Seorang laki-laki juga mendapatkan keutamaan shalat berjamaah dengan melaksanakannya bersama istri atau keluarga yang lain, bahkan pelaksanaan shalat berjamaah bersama keluarga di rumahnya lebih utama.
Demikian Penjelasan terkait apa saja pahala wanita shalat di rumah dan keistimewaannya.
Semoga bermanfaat.