8 Fakta Barcelona Turun Kasta, Ditendang Munchen ke Liga Europa
Barcelona tersingkir dari Liga Champions pada matchday terakhir Grup E. Blaugrana dikalahkan Bayern Munchen 0-3 di Allianz Arena, Kamis 9 Desember 2021 pagi. Hasil negatif ini membuat Barcelona terlempar ke Liga Europa. Liga ini populer dengan julukan Liga Malam Jumat.
Tiga gol dari Thomas Muller, Leroy Sane dan Jamal Musiala memastikan kemenangan Bayern Munchen atas Barcelona. Bayern Munchen banyak melakukan tekanan terhadap lawan sejak menit pertama.
Tuan rumah akhirnya berhasil memecah kebuntuan di menit ke-35 melalui sundulan Muller memanfaatkan umpan silang Robert Lewandowski. Ronald Araujo sebenarnya berhasil membuang bola namun bola sudah lebih dulu melewati garis gawang.
Penderitaan Barcelona bertambah di menit ke-43 setelah sepakan keras kaki kiri Leroy Sane menembus gawang Ter Stegen. Skor 2-0 untuk keunggulan Munchen bertahan hingga jeda laga.
Barcelona berusaha mengejar ketinggalan di babak kedua. Namun, serangan yang dibangun Memphis Depay dan kolega kerap dipatahkan sebelum menembus ke kotak penalti.
Alih-alih cetak gol balasan, gawang Barcelona malah kebobolan lagi pada menit ke-62. Kali ini Jamal Musiala yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Hasil ini memantapkan posisi The Bavarian di puncak klasemen dengan nilai sempurna, 18 poin. Sementara Barcelona harus turun ke peringkat ketiga dan merelakan posisi kedua kepada Benfica yang sukses mengalahkan Dynamo Kiev 2-0.
Barcelona harus rela turun kasta bermain di kompetisi Liga Europa. Dikutip dari berbagai sumber, berikut 8 fakta menarik usai Barcelona tersingkir dari Liga Champions:
1. Barcelona untuk kali keempat tersingkir dari babak grup Liga Champions, yang pertama sejak musim 2000/2001 ketika mereka bermain di Piala UEFA.
2. Barcelona untuk kali pertama dalam 17 tahun akan bermain di Liga Europa.
3. Kali terakhir Barcelona bermain di Liga Europa terjadi pada musim 2003/2004 atau satu musim sebelum Lionel Messi menjalani debut di Barcelona pada musim 2004/2005. Ironisnya Messi baru saja meninggalkan Barcelona empat bulan lalu dan saat ini Blaugrana kembali lagi ke Liga Europa.
4. Barcelona tampil buruk di fase grup Liga Champions musim ini dengan hanya mampu mencetak 2 gol dan kebobolan 9 gol. Dua gol itu terjadi dalam dua pertandingan melawan Dynamo Kiev.
5. Penyerang Bayern Munchen Thomas Muller mencetak 8 gol dari 7 penampilan melawan Barcelona di Liga Champions. Catatan itu adalah yang terbanyak bagi Muller melawan satu klub, dan Muller juga menjadi pemain yang paling sering membobol Barcelona dalam sejarah kompetisi Eropa.
6. Thomas Muller menjadi pemain kedelapan, pemain pertama Jerman, yang mampu mencetak 50 gol atau lebih di Liga Champions. Muller mengikuti jejak Cristiano Ronaldo (141), Lionel Messi (125), Robert Lewandowski (82), Karim Benzema (76), Raul Gonzalez (71), Ruud van Nistelrooy (60), Andriy Shevchenko (59), Thierry Henry (51), dan Filippo Inzaghi (50).
7. Bayern Munchen sudah mencetak 14 gol dalam tiga pertemuan terakhir melawan Barcelona.
8. Pelatih Barcelona Xavi Hernandez marah setelah tersingkir dari Liga Champions. Xavi tidak bisa menerima kenyataan Barcelona harus bermain di Liga Europa. Dia baru melatih Barcelona bulan lalu sebagai pengganti Ronald Koeman.
"Kami tidak mampu bersaing. Ini adalah Liga Champions. Tapi inilah realitanya. Ini adalah situasi yang kami hadapi. Saya pergi dengan rasa marah. Ini adalah kenyataan dan itu membuat saya kesal. Kami harus menghadapinya," ujar Xavi dikutip dari Marca.
"Kami memulai dari awal. Tujuan kami adalah (juara) Liga Champions, bukan Liga Europa. Anda harus bekerja keras. Saya tidak suka kata gagal. Saya tidak suka karena kami sudah berusaha. Saya mencintai klub ini dan saya akan bekerja dengan keras untuk mewujudkannya," ucap Xavi.