8 Amalan Sunah Saat Gerhana Bulan, Mengenal Tiga Pembeda Gerhana
Terkait Gerhana Bulan dalam Islam ada sejumlah penjelasan. Sebagaimana disampaikan dalam sebuah Hadis.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044).
Pada Rabu, 26 Mei 2021 (malam Kamis) tanggal 14~15 Syawal 1442 H akan terjadi Gerhana Bulan Total dapat diamati. Mulai Pukul 16:44:57 WIB, Masuk Fase Umbra 1 (U1).
8 Amalan Sunnah saat Gerhana Bulan
Untuk itu, kepada seluruh Kaum Muslimin dan Muslimat diimbau untuk :
1. Memperbanyak Takbir, Tahlil, Istighfar dengan syari’at mengumandangkan Gema Takbir membesarkan Asma Allah.
2. Menyeru Salat berjama'ah
3. Salat Gerhana Bulan
(Salat Khusyufil Qamar) dengan 2 rokaat, setiap rakaat 2 kali ruku, 2 kali baca Al-Fatihah dan Surah Pilihan, dan 2 kali sujud.
4. Khatib berkhutbah gerhana
Dengan Tema Gerhana sebagai Kebesaran dan Kekuasaan Allah.
5. Memperbanyak Takbir, Tahlil, Tahmid, dan Istighfar hingga akhir gerhana.
6. Mengumpulkan dan membagikan Sodaqoh.
7. Seusai Khutbah/Salat Gerhana, Gema Takbir dapat dilanjutkan kembali hingga Akhir Gerhana.
8. Bersyukur kepada Allah setelah Bulan kembali terbuka .
Pemahaman Gerhana Bulan
Gerhana Bulan merupakan fenomena langit yang terjadi ketika bayangan Bumi menghalangi jatuhnya cahaya Matahari ke Bulan. Gerhana Bulan tidak terjadi setiap bulan. Untuk tahun 2021, gerhana Bulan akan terjadi pada tanggal 26 Mei 2021 dan 19 November 2021.
Gerhana Bulan pada bulan Mei adalah gerhana Bulan total yang akan terlihat di sebagian Asia Timur, Australia, Samudra Pasifik, dan sebagian besar Amerika.
Sementara itu, gerhana Bulan pada bulan November adalah gerhana Bulan parsial yang nantinya dapat dilihat di Amerika Utara, Amerika Selatan, Australia, serta sebagian Eropa dan Asia.
NASA menyimpan daftar prediksi gerhana Bulan hingga tahun 2100. Mereka juga menyimpan data tentang gerhana Bulan di masa lalu.
Biasanya, dalam satu tahun, jumlah maksimum fenomena gerhana adalah tiga gerhana Bulan dan empat gerhana Matahari. Berdasarkan catatan NASA, selama abad ke-21, Bumi mengalami total fenomena 228 gerhana Bulan.
Jenis gerhana Bulan
Terdapat tiga fenomena gerhana Bulan, yakni gerhana Bulan total, parsial, dan penumbra. Dilansir dari Space, 1 Februari 2021, berikut adalah perbedaan gerhana Bulan total, parsial, dan penumbra.
1. Gerhana Bulan total
Gerhana Bulan total terjadi ketika bayangan Bumi sepenuhnya menutupi Bulan. Saat itu, Bulan akan tampak sangat gelap. Sinar Matahari yang melewati atmosfer Bumi akan tersebar, dibiaskan, dan difokuskan kembali ke Bulan hingga memberikan cahaya yang redup bahkan gelap.
Jika gerhana Bulan total dilihat dari permukaan Bulan, akan tampak cakram hitam Bumi menghalangi seluruh Matahari. Uniknya, Bulan bisa berubah warna menjadi merah atau tembaga selama gerhana Bulan total terjadi.
Saat Bulan berada dalam bayangan total, sebagian cahaya Matahari melewati atmosfer Bumi dan membelok ke arah Bulan.
Sementara warna lain dalam spektrum terhalang dan dihamburkan oleh atmosfer Bumi, cahaya merah cenderung membuatnya lebih mudah.
2. Gerhana Bulan parsial
Gerhana Bulan parsial atau sebagian terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan tidak sejajar dengan sempurna.
Ketika gerhana Bulan parsial terjadi, Bumi akan tampak melahap sebagian Bulan. Meski demikian, penampakan Bulan selama gerhana Bulan parsial bergantung pada posisi Matahari, Bulan, dan Bumi.
3. Gerhana Bulan penumbra
Gerhana Bulan penumbra terjadi ketika Bulan berada dalam bayangan samar di luar Bumi (penumbra).
Tak seperti fenomena gerhana lainnya, gerhana Bulan penumbra kemungkinan besar tidak dapat dilihat.
Bagian luar Bumi sangat pucat sehingga tidak akan tampak apapun hingga sebagian tepi bulan telah berada di penumbra.
Fakta Terkini Gerhana Bulan
Pada Rabu, 26 Mei 2021 (malam Kamis) tanggal 14~15 Syawal 1442 H akan terjadi Gerhana Bulan Total dapat diamati.
Pukul 16:44:57 WIB : Masuk Fase Umbra 1 (U1).
Mulai Mempersiapkan Takbir dengan Syari’at Mengumandangkan Gema Takbir Gerhana (karena bayangan inti mulai masuk: Awal Umbra).
18:11:25 WIB : Masuk Fase Umbra 2 (U2).
Setelah Maghrib Melanjutkan Gema Takbir Gerhana dan Dapat Memulai
Salat Gerhana (KhusyufilQamar) berjama’ah untuk wilayah masing-masing dan sekitarnya secara serentak (karena Bulan akan mengalami kegelapan dalam keadaan tertutup total berwarna merah).
18:25:56 WIB : Masuk Fase Umbra 3 (U3).
Khutbah Gerhana - Tema bahwa Gerhana Bulan Total merupakan Kebesaran dan Kekuasaan Allah,- dapat disampaikan pula syari’at dan hakikat gerhana pada zaman Nabi.
19:55:22 WIB : Masuk Fase Umbra 4 (U4).
Melanjutkan Gema Takbir hingga Bulan terbuka kembali bersinar secara sempurna yang berakhir pada pukul 20:49:41 WIB.
20:49:41 WIB : Akhir Fase Samar-samar (P4).
Semoga manfaat. Salam sabar menghadapi gerhana bulan.
Sumber: Info Hisab Rukyat, Almanak Islam/Kalender Hijriyah 1442/2021.
Advertisement