8.789 Status Hitam Covid-19 Berkeliaran di Tempat Umum
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat 8.789 warga Indonesia yang berstatus positif terkonfirmasi Covid-19 dan kontak erat masih nekat berkeliaran di tempat-tempat umum. Mereka rawan menularkan ke orang lain. Menkominfo Johnny G. Plate menyebut menyebut temuan tersebut didapatkan melalui hasil pemantauan dan screening aplikasi PeduliLindungi.
Johnny G. Plate menyebut, status warga positif Covid-19 akan secara otomatis menjadi hitam. Hal ini memudahkan pemerintah melakukan aktivitas tracing.
"Ada 8.789 orang yang ditemukan status hitam karena dia positif dan kontak erat. Bayangkan kalau tidak digunakan itu PeduliLindungi, 8 ribu lebih yang akan tertular dan beredar secara bebas di tempat publik," bebernya.
Johnny G. Plate kemudian meminta setiap manajemen fasilitas publik yang mendeteksi status hitam pada saat screening menggunakan aplikasi PeduliLindungi, agar segera menghubungi Satgas Covid-19 agar warga tersebut dapat segera diarahkan untuk isolasi terpusat maupun isolasi mandiri.
Johnny G. Plate juga mengungkapkan, saat ini aplikasi PeduliLindungi telah digunakan oleh 77.329.648 pengguna di Indonesia. Titik screening juga menyebar di beberapa tempat publik. Seperti di 1.186 titik tempat ibadah dan 4.556 restoran.
Aplikasi terpantau sudah digunakan sebagai screening di 2.929 hotel, kemudian 8.083 gedung perkantoran, 6.278 kantor pemerintah, lalu 3.630 sekolah, 2.964 kawasan industri, dan 1.084 kafe.
"PeduliLindungi begitu penting saat ini untuk membantu transisi digital agar kita bisa menangani pandemi ini dengan baik," ujar Johnny G. Plate.
Empat Arti Indikator Warna pada Aplikasi PeduliLindungi
Aplikasi PeduliLindungi menjadi satu-satunya aplikasi yang digunakan pemerintah sebagai syarat warga negaranya melakukan perjalanan ataupun untuk berkegiatan di fasilitas umum. Salah satu cara ini dilakukan untuk skrining masyarakat di enam sektor seperti perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor atau pabrik, keagamaan, dan Pendidikan, termasuk didalamnya pusat perbelanjaan seperti mal.
Saat memasuki area publik, pengunjung diwajibkan untuk memiliki aplikasi PeduliLindungi pada ponselnya. Yang harus dilakukan pertama kali adalah registrasi dengan memasukkan nama lengkap dan nomor handphone atau email.
Setelah berhasil, pengunjung harus melakukan scan kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi. Kode QR didapatkan di area yang hendak dikunjungi, misalnya untuk mal, akan terpasang di pintu masuk. Apabila berhasil akan timbul notifikasi Check In.
Di dalam aplikasi ini juga pengunjung dapat menunjukkan bukti sertifikat vaksin sehingga masyarakat tidak perlu mencetaknya. Bukti sertifikat vaksin digunakan sebagai cara untuk mengecek status vaksinasi.
Nantinya, setelah selesai, pengunjung juga diharuskan untuk Check Out di aplikasi PeduliLindungi. Menu Check Out berada di pojok kanan atas aplikasi. Dengan demikian, riwayat perjalanan setiap orangnya juga akan terekam di aplikasi ini.
Aplikasi PeduliLindungi memiliki warna yang berbeda-beda untuk setiap orangnya. Warna ini dijadikan identifikasi seseorang yang terbagi menjadi empat indikator warna.
Sistem yang digunakan pada aplikasi PeduliLindungi menghubungkan sistem big data Kementerian Kesehatan yang bernama NAR atau New All Record. NAR ini berisi rekaman data masyarakat yang menjalani pemeriksaan baik tes antigen atau PCR di laboratorium yang bekerjasama.
1. Hitam
Artinya orang tersebut terinfeksi Covid-19. Jika tidak, orang tersebut melakukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi Covid-19. Maka orang yang indikatornya berwarna hitam tidak boleh beraktivitas di ruang publik.
2. Merah
Orang yang pada layar aplikasi PeduliLindunginya berwarna merah artinya orang tersebut belum melakukan vaksinasi, baik dosis pertama maupun dosis kedua. Mereka juga tidak diperkenankan berada di ruang publik atau fasilitas umum.
3. Oranye atau kuning
Warna oranye atau kuning menandakan pengunjung baru menerima vaksin dosis pertama. Atau mereka yang pernah terkonfirmasi Covid-19 dan sudah sembuh namun belum bisa melakukan vaksin karena belum tiga bulan.
4. Hijau
Warna hijau adalah indikator yang paling baik. Mereka telah melakukan vaksinasi secara lengkap (dua dosis), tidak ada hasil positif atau kontak erat dengan pasien COVID-19 sehingga aman jika melakukan kegiatan di ruang publik.