Gubernur Jatim Kirimkan Bantuan untuk Tempat Ibadah Korban Gempa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mencatat ada 77 tempat ibadah yang rusak akibat gempa magnitudo 6,1 di Malang.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan untuk tempat ibadah yang terdampak gempa berupa tikar, terpal, tenda dan sajadah.
Bantuan tersebut, kata Khofifah, untuk para umat muslim yang terkena imbas gempa agar tetap nyaman dan khusu' saat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
"Hari ini kita kirim tenda, terpal, tikar, dan sajadah untuk masjid dan mushala rusak akibat gempa. Ini merupakan opsi untuk mereka menjalankan ibadah sholat tarawih," kata Khofifah melalui rilis, Jumat, 16 April 2021.
Khofifah menambahkan, untuk membantu meringankan korban yang terdampak gempa, Pemprov Jatim memiliki Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang dapat dikeluarkan ketika terjadi bencana alam.
Selain itu, lanjut Khofifah, Jatimjuga telah menerima stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan dampak empa agar dapat segera ditangani.
"Yang rusak berat, stimulannya Rp50 juta dan itu di luar dari ongkos tenaga kerjanya. Kalau yang mengalami kerusakan sedang stimulanRp24 juta, sedangkan yang ringan mendapat Rp10 juta. Untuk fasum, rekonstruksi bangunan akan disupport Kementerian PUPR," katanya.
Khofifah mengingatkan, pentingnya percepatan validasi data bagi warga terdampak gempa. Ia mengimbau setiap RT maupun RW agar mendata masing-masing warga yang terdampak gempa.
"Kalau perlu pengumuman ditempel di tiap-tiap RT/RW, agar warga segera melaporkan apakah rumahnya yang rusak sudah didata atau belum. Nanti akan divalidasi petugas, apakah rusaknya berat, ringan, atau sedang," katanya.
Advertisement