77 Siswa SMA SPI Kota Batu Alami Gangguan Psikis
Koalisi Children Protection Malang Raya menggandeng Himpunan Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan asesmen psikologi klinis terhadap 99 siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Selamat Pagi Indonesia (SPI), Kota Batu Jawa Timur.
"Dari jumlah sampel yang diambil itu laki-laki sebanyak 38 siswa dan perempuan sebanyak 61 siswa," ujar Perwakilan Koalisi Children Protection Malang Raya, Salma Safitri, Sabtu 26 Juni 2021.
Salma menambahkan sampel itu dikelompokkan asal, yaitu dari Pulau Jawa ada 59 orang, luar Pulau Jawa sebanyak 31 orang dan luara negeri yakni Kamboja sebanyak 9 orang.
"Hasilnya sebanyak 14 siswa mengalami indikasi depresi, 41 siswa mengalami anxiety atau kecemasan, dan 21 siswa mengalami stres," katanya.
Namun, Salma tak menjelaskan penyebab para siswa mengalami gangguan psikis, karena parasiswa ini masih menjalani pendampingan psikolog. "Saya tidak punya kapasitas untuk menjelaskan hal itu. Itu wewenangnya psikolog," ujarnya.
Salma mengatakan, khusus untuk siswa yang berada dari luar negeri yakni Kamboja diketahui mengalami stress karena perbedaan budaya seperti makanan, bahasa dan lain sebagainya.
Diberitakan sebelumnya, Komnas Perlindungan Anak, Sabtu 29 Mei 2021 mendatangi SPKT Polda Jawa Timur untuk melaporkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan pemilik institusi pendidikan di Batu itu.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengatakan, pelecehan dan kejahatan seksual yang terjadi di lembaga pendidikan menengah SPI itu terjadi sejak lama. Laporan yang diterima, ada alumni sejak tahun 2009, 2010, hingga 2012 yang juga menjadi korban pelecehan dan kejahatan seksual tersebut.
Advertisement