76 Orang Sembuh, 40 Orang Meninggal Dunia di Jawa Timur
Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali merilis data pasien yang sembuh dari virus Covid-19. Ada tambahan 7 orang yang terkonversi negatif alias sembuh. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tambahan 7 orang tersebut berasal dari 4 daerah.
Keempat daerah tersebut adalah 1 orang dari Kabupaten Gresik, 4 orang dari Kota Surabaya, 1 orang di Kabupaten Sidoarjo, dan 1 orang lainnya berasal dari Kabupaten Situbondo. Total, ada 76 orang yang sembuh dari virus covid-19.
Khofifah bersyukur, setiap hari selalu ada update warga Jatim yang sembuh dari Covid-19. Ia berharap, selanjutnya ada kabar baik di tengah pandemi corona.
"Alhamdulillah, kita mendapat informasi ada 7 yang terkonfersi negatif 7 yang terkonversi negatif itu artinya sembuh," kata Khofifah, saat melakukan konferensi pers terkait persebaran pasien Covid-19 di Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Senin 13 April 2020.
Sementara itu, kabar duka juga kembali menyelimuti Jawa Timur. Ada 11 orang meninggal dunia. Rinciannya, 9 orang dari Kota Surabaya dan 2 orang dari Kabupaten Sidoarjo.
Khofifah berdoa, semoga keluarga yang ditinggalkan oleh pasien yang meninggal, bisa tabah dan sabar menghadapi ujian ini. "kita juga ikut berduka Karena pada hari ini ada yang kembali meninggal," ucapnya.
Sebelumnya, Khofifah yang merupakan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, merilis data terbaru sebaran Covid-19 di Jatim. Ada 52 orang yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona. Sehingga total, sudah ada 438 orang di Jatim yang positif corona.
Sebanyak 52 orang tersebut berasal dari beberapa daerah seperti Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Jombang, dan lainnya.
"Terkonfirmasi positif hari ini total di Jawa Timur ada 438. 1 Mojokerto, kemudian tambah 3 lagi di Gresik tambah 1 di Tuban, Tulungagung tambah 4, Kota Surabaya tambah 28, kemudian Kabupaten Kediri tambah 1, Kabupaten Jombang hari ini tambah 3, Sidoarjo tambah 8, ada 1 di Kabupaten Lamongan, dan 2 lagi Kabupaten Bojonegoro," kata Khofifah.