74 Tahun BNI, Satukan Energi Optimis untuk Indonesia
Ulang tahun ke-74, yang jatuh pada 5 Juli 2020, menjadi momen istimewa bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI karena hari bahagia itu dirayakan ketika Indonesia tengah dilingkupi wabah covid-19.
Rasa syukur segenap karyawan dan jajaran direksi BNI diwujudkan dengan menyatukan Semangat dan Energi Optimis untuk Indonesia yang sedang membutuhkan banyak dukungan dari semua pihak.
Oleh karena itu, perayaan ulang tahun ini akan dijadikan sebagai langkah signifikan untuk menyediakan energi baru di era normal baru.
Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, semangat peringatan HUT ke-74 BNI dipadukan melalui tema “Satukan Energi untuk Indonesia di Era New Normal”.
Tema tersebut menyiratkan makna bahwa segenap BNI Hi-Movers perlu bekerja lebih optimal dan efisien sehingga dapat memberikan energi kebaikan dalam rangka menopang pencapaian kinerja bisnis BNI.
Lebih luas lagi, dalam skala nasional, energi positif BNI Hi-Movers tersebut diharapkan dapat menyatu dengan energi kebaikan dari segenap elemen bangsa lainnya untuk Indonesia yang lebih baik di era normal baru.
“Perubahan perilaku untuk menjalankan aktivitas normal sangat diperlukan agar tetap produktif, sehat, dan aman, dengan menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penularan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) serta menjaga agar roda bisnis perusahaan tetap berjalan,” pesan Herry.
Kesiapan itu pun telah ditegaskan Menteri Badan Usaha Milik Negara (UMKM) Erick Thohir dengan semangat #CovidSafeBUMN, yang menjadi acuan bagi setiap insan BUMN agar tetap produktif tapi tetap aman dari wabah covid-19.
Sebagai agent of development, BUMN juga diharapkan menjadi influencer dan role model, apalagi BUMN merupakan lokomotif untuk sepertiga perekonomian Indonesia.
Herry menuturkan, proses bisnis tengah berhadapan langsung dengan situasi dan kondisi pandemi covid-19. Perkembangan pandemi covid-19 juga berdampak langsung terhadap kinerja dan kapasitas debitur, termasuk debitur usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sehingga berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan, yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, sikap sense of crisis hendaknya mulai tertanam dalam benak pelaku bisnis, termasuk BNI, seiring dengan dimulainya aktivitas bekerja yang optimal di era normal baru ini.
“Ini saatnya untuk mengubah pola dan cara bekerja yang lebih dari biasanya (extraordinary), dengan lebih giat, lebih keras, dan lebih cerdas lagi dari hari-hari sebelumnya, guna melakukan akselerasi pencapaian target bisnis serta mempertahankannya agar kinerja BNI meningkat kembali,” kata Herry.
Berbagai Fase
Dalam perayaan HUT kali ini, BNI menjalankan serangkaian acara, antara lain aktivitas yang berisi program-program kemaslahatan manusia. BNI berupaya agar orang di sekitarnya tetap sehat, terlindung dari sebaran Covid-19, dan hidup layak.
Kemudian BNI menyiapkan rangkaian program yang bersifat membantu orang agar naik kelas secara ekonomi dan keterampilannya meningkat. Pada bagian inilah berbagai program khusus bagi pelaku UMKM disiapkan BNI, yang dimulai dari serial webinar. Pada fase ini pula BNI berusaha mengangkat kekayaan Nusantara yang hampir punah, yang diwakili 7 kain langka Tanah Air, dalam Wastra 7 Pulau Nusantara Exhibition–4 Desainer, serta kekayaan kuliner Tanah Air dengan mengumpulkan 7 wedang dan 40 makanan Nusantara terbaik. Ini semua menjadi bentuk dukungan penuh BNI terhadap seruan pemerintah dalam gerakan nasional.
Bangga Buatan Indonesia
BNI juga berupaya menyatukan seluruh iktikad dan usaha yang sudah tersebar di masyarakat ke dalam satu semangat yang sama, yaitu melalui konser virtual yang diamplifikasi melalui media sosial. Upaya penyatuan semangat dan energi ini diperkaya dengan beragam promo spesial yang hanya ada saat perayaan HUT ke-74 BNI, juga perusahaan-perusahaan anak.
Peduli dengan Berbagi
Adapun aktivitas BNI Berbagi menjadi rangkaian program kepedulian BNI terhadap kondisi lingkungan sekitarnya, sehingga tidak hanya mengejar kinerja keuangan perusahaan, tapi juga membantu orang-orang yang membutuhkan, terutama ketika wabah covid-19 merebak.
Untuk pelaku UMKM yang bisnisnya terhambat, BNI menjalankan program pemerintah dengan memberikan relaksasi dan stimulus dalam bentuk subsidi bunga, perpanjangan jangka waktu, hingga penundaan angsuran kepada debitur yang usahanya terkena dampak covid-19. Untuk melindungi para tenaga medis yang berada di garda terdepan penanganan covid-19 serta kelompok masyarakat lain yang berisiko tinggi terjangkit, BNI menjadi yang terdepan menjalankan Program Berbagi Swab Test secara Massal dan Gratis. Tidak kurang dari 30 ribu alat uji usap PCR disiapkan BNI untuk disebarkan ke banyak kota di daerah penyebaran covid-19 yang tinggi di Indonesia.
Kepedulian BNI dalam mendukung pencegahan covid-19 sudah dilakukan sejak awal Maret 2020. Saat itu, BNI bersama beberapa BUMN lain mengirimkan sekitar 160 ribu masker hingga ke Hong Kong dan beberapa kota di luar negeri yang memiliki kantor cabang. Semuanya dtujukan bagi pekerja migran Indonesia di negara-negara yang lebih dulu terpapar Covid-19.
BNI juga termasuk yang paling awal memanfaatkan teknologi drone untuk menyemprotkan disinfektan di 50 titik di Jabodetabek.
BNI pun menggerakkan sekitar 30 mitra binaan di berbagai daerah untuk memproduksi alat pelindung bagi tenaga medis, baik baju hazmat maupun masker.
Belum lama ini, BNI mendistribusikan 50 ribu alat pelindung diri kepada tim medis di 182 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia, yang dilengkapi penyanitasi tangan, donasi bagi petugas medis, serta donasi dukungan anak sekolah.
Penyelamatan Wastra Langka
Khusus untuk menyelamatkan kekayaan budaya yang makin langka, BNI memanfaatkan perayaan HUT kali ini dengan mengangkat tujuh kain tradisional (wastra) asli Nusantara.
Ketujuh kain yang kaya nilai budaya tersebut adalah tenun Tidore, yang kini dikembangkan dan dicoba diselamatkan Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI di Ternate; tenun Pontianak (RKB Pontianak); tenun Manggarai (RKB Manggarai); tenun Sengkang dari Sulawesi Selatan (Kampung BNI); tenun Lombok, yang dikembangkan debitur KUR BNI di Mataram; batik Tanah Liek (RKB Padang); dan batik Wonogiren (RKB Wonogiri).
BNI juga mengajak empat desainer ternama Indonesia mendesain karya-karya fashion bernilai tinggi dengan bahan dasar kain-kain langka tersebut. Keempat desainer tersebut adalah Didi Budihardjo, Denny Wirawan, Jenahara Nasution, dan Oscar Lawalata.
Didi Budihardjo adalah salah satu desainer Indonesia yang memiliki pengalaman dalam membuat kain tradisional menjadi karya busana dengan model yang punya karakter tersendiri.
Didi menjadi desainer yang mengawali fashion show live streaming pada 2012. Denny Wirawan, yang memiliki misi batik to the world, mengeksplorasi motif-motif batik kuno asal Kudus menjadi batik ready to wear yang kekinian.
Jenahara Nasution, desainer cantik asal Indonesia, membuat tren fashion hijab di Indonesia. Karyanya melalui brand Jenahara banyak digunakan perempuan milenial. Adapun Oscar Lawalata jatuh hati pada kain Nusantara karena setiap kain memiliki beragam cerita dan perjuangan penenun di baliknya.
Webinar Sebar Energi
Pandemi tidak menghalangi BNI untuk meningkatkan kapabilitas dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman. Dalam perayaan HUT ke-74, BNI menggelar program Special Stream bertajuk “Share the Energy to Unite in Welcoming New Normal”.
Acara tersebut memiliki lima segmen, yaitu Energy for Indonesian Economy Creative, Energy for Womenpreneur, Energy for Success, Energy for Staying Creative, dan Energy for Rising Up, yang disiarkan YouTube BNI Corporate University.
Dalam sesi webinar Energy for Womenpreneur, hadir sebagai pembicara Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Direktur Bisnis UMKM BNI Tambok P. Setyawati, serta artis yang telah berevolusi menjadi entrepreneur, Maia Estianty. Berbagai kiat dan pengalaman berharga terbagi dalam sesi ini, terutama bagi para perempuan luar biasa di Indonesia, agar dapat bertahan pada era normal baru.
Dalam sesi Energy for Success, BNI mengundang pengacara Hotman Paris Hutapea, yang merupakan nasabah BNI Emerald. Dipandu Pemimpin Redaksi CNBC Indonesia Wahyu Daniel, Hotman Paris berbagi cerita suksesnya serta keuntungan menjadi nasabah BNI Emerald. Untuk memberikan warna yang lebih beragam, komposer Weird Genius, Eka Gustiwana, mengisi segmen Energy for Staying Creative. Eka Gustiwana berbagi tips dan trik untuk tetap kreatif dan produktif di era normal baru.
Publik juga mendapat banyak masukan dalam sesi Energy for Rising Up. Dalam sesi ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate serta Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies membahas kebijakan yang diambil pemerintah dalam membantu UMKM bangkit seiring dengan dimulainya era normal baru, yang dilengkapi inovasi digital banking di BNI.
Dalam segmen Energy for Indonesian Economy Creative, publik diajak santai bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto.
Update kondisi terbaru dari perindustrian Tanah Air dan dukungan perbankan terhadap UMKM terelaborasi dalam seminar virtual ini.
Advertisement