74 Migran Tewas Akibat Kapal Karam di Libya
Sebuah kapal tenggelam di lepas Pantai Khums, Libya, Kamis 12 November 2020 waktu setempat. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB mengumumkan kabar duka bahwa 74 imigran tewas dalam tragedi tersebut.
"Kapal itu dilaporkan membawa lebih dari 120 orang, di antaranya perempuan dan anak-anak. Empat puluh tujuh orang yang selamat telah dibawa ke pantai oleh penjaga pantai dan nelayan, dan 31 jenazah telah ditemukan sementara pencarian korban terus berlanjut," kata IOM, Jumat 13 November 2020 dini hari WIB.
Kapal itu dilaporkan membawa lebih dari 120 orang, diantaranya perempuan dan anak-anak. PBB menyebut ada 47 orang yang berhasil selamat.
"Empat puluh tujuh orang yang selamat telah dibawa ke pantai oleh penjaga pantai dan nelayan, dan 31 mayat telah ditemukan sementara pencarian korban berlanjut," ujarnya.
Khums merupakan kota pelabuhan 120 kilometer (75 mil) di sebelah barat ibu kota Tripoli.
IOM mengatakan bahwa dalam dua hari terakhir ini, setidaknya ada 19 orang termasuk dua anak, tenggelam setelah dua kapal terbalik di Mediterania tengah. LSM Open Arms menyelamatkan lebih dari 200 orang dalam tiga operasi.
"Meningkatnya jumlah korban jiwa di Mediterania adalah manifestasi dari ketidakmampuan negara untuk mengambil tindakan tegas untuk mengerahkan kembali yang sangat dibutuhkan, kapasitas pencarian dan penyelamatan yang berdedikasi di penyeberangan laut paling mematikan di dunia," kata Kepala Misi IOM di Libya Federico Soda dalam pernyataannya.
Pada bulan Oktober, setidaknya 140 migran tenggelam di lepas pantai Senegal. IOM juga mengungkap bahwa sepanjang tahun ini, setidaknya 900 orang telah tenggelam di Mediterania saat mencoba mencapai pantai Eropa. Salah satu penyebabnya keterlambatan penyelamatan.
Advertisement