73 % Warga Muhammadiyah Jatim Beri Sinyal Dukung Khofifah Lagi
Sebanyak 73,3 persen warga Muhammadiyah Jawa Timur (Jatim) mengaku puas dengan kinerja Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya, Emil Dardak selama 4 tahun terakhir. Hal ini diungkapkan dalam hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Hasil survei menunjukkan hasil sebanyak 73,3 persen responden mengaku puas, 12,3 persen tidak puas, dan 14 persen tidak menjawab. Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sukadiono mengatakan, kepuasan warga Muhammadiyah terhadap kepemimpinan Khofifah dipengaruhi banyak hal.
"Indikator kepuasaan dipengaruhi beberapa aspek ada human relation, merakyat, indikator penanganan stunting di Jatim. Stunting di Jatim angkanya 19 persen dibawah angka WHO, yakni 20 persen dan rata-rata nasional sebesar 21,6 persen," kata Sukadiono, Kamis 4 Januari 2023.
Melihat hasil survei, Sukadiono menyebut kecenderungan dukungan warga Muhammadiyah Jatim mungkin akan kembali mendukung Khofifah di pemilihan gubernur mendatang.
"Kalau dari tingkat survei seperti ini, kecenderungan warga Muhammadiyah akan mendukung Bu Khofifah sebagai gubernur kembali," kata Sukadiono.
Sementara itu, peneliti utama PUSAD Universitas Muhammadiyah Surabaya, Radius Setiyawan merinci dari jumlah warga Muhammadiyah Jatim yang puas, 27,3 persen menganggap kepemimpinan Khofifah merakyat, lalu 20,2 persen programnya relevan, 13,6 persen meningkatkan pertumbuhan ekonomi, 9,8 persen menciptakan keruknan antarwarga, dan 5,4 persen dianggap memupuk toleransi antar umat beragama.
Dia berharap, hasil yang dirilis Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi Universitas Muhammadiyah Surabaya soal elektabilitas di Jawa Timur akan menjadi barometer untuk mengawal jalannya demokrasi yang luber dan jurdil di Jatim jelang Pemilu 2024.
Radius juga menjelaskan teknik pengambilan sample penelitian ini memakai Multistage Random Sampling. Di mana, lokasi diambil di semua daerah Muhammadiyah di Jawa Timur, sebanyak 38 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten atau kota.
Kemudian, masing-masing Kab atau Kota diambil di tingkat PCM untuk dijadikan sample penelitian. Sampel tiap kecamatan dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di tiap kecamatan dan kelurahan yang dijadikan lokasi penelitian.
“Kami mengambil jumlah sampel sebanyak 1067 responden tersebar secara proporsional di 38 PDM kab atau kota dengan margin tingkat toleransi (standart of error / d ) 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan adalah 95 persen,”jelasnya.
Diketahui survei ini dilakukan 13 hingga 28 Desember 2023. Kemudian dirilis secara terbuka dengan mengelar acara diskusi di Gedung G-Inspire UM Surabaya.
Advertisement