73 Nakes Covid-19, RSUD Bondowoso Layani Pasien Gejala Berat
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesnadi Bondowoso Jawa Timur hanya akan melayani pasien positif Covid-19 gejala berat. Hal ini akibat sebanyak 73 tenaga kesehatan (nakes) dan sejumlah karyawan RSUD, terkonfirmasi positif Covid-19.
RSUD juga sudah menerbitkan surat pemberitahuan tertanggal 22 Juli 2021 dalam rangka dekontaminasi dan penataan ulang alur pasien positif Covid-19 di IGD, yakni RSUD hanya menerima pasien positif Covid-19 rujukan gejala berat dan pelayan obstetri neonatal emergensi komprehensif (ponek).
Plt. Direktur RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, Yus Proyatna kepada Ngopibareng.id, Sabtu 24 Juli 2021 mengatakan, kebijakan RSUD dr.Koesnadi hanya melayani pasien Covid-19 gejala berat, mengingat banyak nakes yang ambruk terkonfirmasi positif Covid-19.
”Ada 73 nakes terkonfirmasi positif Covid-19. Rinciannya, 67 orang isolasi mandiri dan 6 orang menjalani perawatan. Mereka terdiri dokter, apoteker, bidan, staf administrasi, dan perawat,” katanya.
Sebanyak 73 nakes positif Covid tersebut, tambah Yus Priyatna, terdiri dari dokter, perawat, bidan, apoteker, staf administrasi, dan beberapa tenaga lainnya.Yang paling banyak adalah perawat yang menerima dan melayani pasien Covid-19.. ”Kemarin saja ada tiga dokter dan tujuh perawat. Mereka sakit terkonfirmasi positif Covid-19 dan isoman (isolasi mandiri). Kami mintakan surat izin ke Kepala Dinkes Bondowoso,” terangnya.
Karena itu, menurut Yus Priyatna, mulai Senin lusa, 26 Juli 2021, poliklinik atau rawat jalan ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Nakes di rawat jalan nantinya diperbantukan di rawat inap.
”Nantinya ada sekitar dua nakes di setiap poli. Sehingga, kalau ditutup 10 poli saja, sudah di dapat 20 perawat,” sambung dia.
Yus Priyatna juga menjelaskan, pelayanan normal RSUD menunggu sampai nakes sembuh dari Covid-19,. Yakni, dalam waktu 10–14 hari. ”Jadi, kalau sudah sembuh semua, bekerja seperti biasa lagi, Masalahnya, ketika 73 nakes sembuh, ada lagi yang sakit, karena terpapar pasien Covid-19 gejala berat yang masuk RSUD,” jelasnya.
Advertisement