70 Ribu WNI Tinggal di Jepang, Butuh Suport Keamanan saat Kerja
Sedikitnya 70 ribu Warga Negara Indonesia (WNI) kini sedang bekerja di Jepang. Mereka mengaku membutuhkan dukungan pemerintah dalam memberikan keamanan ketika bekerja di lapangan.
Hal ini muncul dalam dialog online antara masyarakat Indonesia di Jepang dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin 26 September 2022. Dialog yang berlangsung melalui Zoom itu, berlangsung di sela kunjungan Ma'ruf Amin menghadiri pemakaman Shinzo Abe.
Bertempat di Wisma Duta Tokyo, Ma'ruf Amin mengelar dialog yang dihadiri berbagai lapisan masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang antara lain, keluarga masyarakat Hindu Jepang, keluarga masyarakat Kristen Jepang, kumpulan pengusaha Indonesia di Jepang hingga perwakilan PCINU Jepang dan lainnya.
Dalam paparannya Ma'ruf Amin mendorong kerja sama potensial Indonesia dan Jepang, terutama dalam hal produk-produk makanan halal yang diproduksi UMKM Indonesia.
Bertumbuh kembangnya turis Muslim di Jepang membuat kebutuhan makanan halal meningkat. Hal ini juga disadari oleh pihak Kementerian Jepang. "Untuk itu potensi ini perlu dikembangkan Indonesia di Jepang secara baik. Kami juga akan menyusun standar mengenai pemberdayaan UMKM center di Jepang," kata Ma'ruf Amin.
Menurutnya, layanan berbasis syariah di Jepang akan sangat dibutuhkan. Saat ini pun, beberapa pengusaha Indonesia sudah membuka beberapa bisnis berbasis syariah. "Seperti yang saya ketahui sudah ada yang membuka usaha ayam goreng halal di Jepang," terangnya.
Ma'ruf menambahkan, bila UMKM halal atau yang berbasis syariah di Jepang berkembang, tentunya hal ini akan berimbas pada usaha revitalisasi ekonomi daerah. Sebab, perkembangan ekonomi daerah saat ini bertumpu pada UMKM-nya.
Di samping itu, ia juga berharap hubungan bilateral Indonesia-Jepang yang memasuki usia 65 tahun pada tahun 2023 akan terus berjalan erat dan saling memberi manfaat.
"Saya juga memberi pesan pada masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang untuk senantiasa menjaga kekayaan paling besar Indonesia, yakni Pancasila," pesan Ma'ruf.
Tak hanya menyampaikan keinginannya, Ma'ruf juga berdialog dengan beberapa perwakilan masyarakat Indonesia di Jepang terkait keinginan mereka.
Salah satunya disampaikan Andy Laver yang sudah 20 tahun tinggal di Tokyo. Ia meminta pemerintah Indonesia lebih memperhatikan keamanan kerja bagi tenaga kerja lapangan di Jepang.
"Dari sekitar 70 ribu lebih masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang, sebagian besar adalah tenaga lapangan. Suport di sisi perlindungan keamanan para pekerja yang saya harapkan dari pemerintah Indonesia," kata Andy lewat sambungan Zoom meeting.
Terkait keluhan-keluhan yang disampaikan, Ma'ruf Amin menyampaikan, akan membahas hal tersebut dengan kementerian terkait. Termasuk perlindungan tenaga kerja akan ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
"Pelbagai usulan akan ditindaklanjuti dengan kementerian terkait, termasuk perlindungan tenaga kerja akan saya sampaikan ke Bapak Presiden," pungkas Ma'ruf Amin.