70 Jenis Burung Dikumpulkan untuk Nabi Sulaiman, Ini Kisah Hikmah
Nutrisi rohani pagi dikutip dari kitab An-Nawadir. Kisah Kerajaan Sulaiman
Dikisahkan, tujuh puluh ribu jenis burung dikumpulkan untuk Sulaiman alaihissalam (AS). Masing-masing jenis mempunyai warna yang tidak sama satu sama lain. Burung-burung itu beredar di atas kepala Sulaiman, seperti awan yang menaungi. Sulaiman bertanya kepada burung-burung tersebut tentang makanan, tempat bertelur, dan tempat menetaskan telurnya?
“Sebagian di antara kami ada yang bertelur di awan dan menetas di sana. Sebagian yang lain ada yang telurnya berada di sayapnya, hingga menetas di sana. Sebagian lainnya lagi ada yang menyimpan telurnya pada paruhnya sampai menetas di sana. Lalu, sebagian lain lagi ada yang tidak bersetubuh dan tidak bertelur. Dan, keturunan kami terus berlangsung, selamanya.” Ujar burung burung itu.
As-Sadi berkata, “Permadani Sulaiman adalah hasil tenunan jin. Ia terbuat dari sutra dan emas. Pasukan hewan melata, kuda, unta, manusia, jin, binatang liar, dan burung membawa permadani itu. Pasukannya berbaris sepanjang satu juta farsakh, dan di belakangnya juga berbaris pasukan sepanjang satu farsakh. Ia berjalan di antara langit dan bumi, dekat dengan awan. Ia membawa permadani tersebut ke tempat yang disukai, dengan cepat atau pelan, sesuka hatinya.
Angin yang mempunyai daya tiupan yang kuat tidak akan membahayakan pohon, tanaman, dan sebagainya. Apabila seseorang ingin berkata-kata dengan Sulaiman, angin itu membawa perkataannya kepada orang tersebut. Ia mempunyai sebuah kursi yang terbuat dari emas, melekat padanya yakut dan permata.
Tiga Ribu Kursi
Sementara itu, di sekitarnya terdapat tiga ribu kursi. Menurut suatu pendapat, kursi tersebut berjumlah enam ratus ribu yang diperuntukkan bagi orang-orang alim, menteri, dan para pembesar Bani Israil.
Pasukan Sulaiman terdiri atas bangsa manusia sepanjang seratus dua puluh lima farsakh (1 farsakh-3,5 mil), dari bangsa jin sepanjang dua puluh lima farsakh, dari hewan liar sepanjang dua puluh lima farsakh, dan dari burung sepanjang dua puluh lima farsakh. Jin berusaha mengeluarkan intan dan permata dari laut untuknya. Setiap hari, sembelihan-sembelihannya mencapai seratus ribu kambing dan empat puluh ribu sapi.
Meskipun demikian, Sulaiman tidak makan, kecuali dari usaha tangannya sendiri, yaitu berupa roti yang terbuat dari gandum. Menurut suatu pendapat, suatu hari ia naik di permadaninya, di tempat duduknya yang luas itu. Ia melihat sesuatu yang diberikan Allah Swt. kepadanya dan sesuatu yang ditundukkan oleh Allah Swt. baginya. Ia terkagum-kagum pada dirinya. Tiba-tiba, permadani tersebut berpaling kepadanya. Dua belas ribu pengawalnya tewas. Kemudian, permadani mengambil tongkat yang dipegang Sulaiman untuk menghantam-hantam.
Sulaiman berkata, “Tenanglah, wahai permadani!”
"Aku akan tenang, asal engkau juga, wahai Sulaiman!”
Sulaiman pun paham bahwa permadani ini diperintah. Ia sujud kepada Allah Swt., meminta maaf atas pikiran yang berada dalam dirinya.
Wallaahu a'lam.
Kerajaan yang diberikan Allah kepada Nabi Sulaiman AS begitu besar semoga kita bisa mengambil hikmahnya. Amiin.