70 Hektar Hutan Terbakar, Pendakian Gunung Argopuro Ditutup
Jalur pendakian ke objek wisata Pegunungan Argopuro Jawa Timur ditutup sementara hingga batas tidak ditentukan. Penutupan dilakukan setelah, kebakaran hutan sekitar objek wisata alam Pegunungan Argopuro yang terbakar dalam sepekan terakhir mencapai 70 hektare.
Penutupan jalur pendakian ke objek wisata alam pegunungan yang berada diantara Situbondo, Bondowoso, dan Probolinggo ini sejak Jumat 27 Oktober 2023. Berdasarkan Surat Edaran (SE) No. 2848/K2/BIDTEK/.1/KSA/10/2023 dikeluarkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur tanggal 26 Oktober 2023.
Kepala BKSDA Jawa Timur, Nur Patria mengatakan, penutupan sementara jalur pendakian ke objek wisata alam Pegunungan Argopuro, karena kebakaran hutan lahan (karhutka) terus meluas di musim kemarau saat ini. Kondisi ini membahayakan pendaki atau wisatawan, jika jalur pendakian ke pegunungan tetap dibuka.
"Kebakaran kawasan hutan Pegunungan Argopuro sudah sepekan. Hingga Jumat kemarin api belum padam dan makin meluas, karena cuaca panas, angin kencang, dan pemadaman secara manual dengan gepyokan. Sehingga, kita putuskan pendakian ditutup sementara sejak 27 Oktober 2023 hingga batas tidak ditentukan," kata Nur Patria dalam rilisnya diterima Ngopibareng.id, Sabtu 28 Oktober 2023 pagi.
Ia menjelaskan, sejumlah kawasan objek wisata alam Pegunungan Argopuro terbakar. Yakni, kawasan perkemahan, Hutan Taman Hidup, Sabana Cikasur, Sabana Lonceng, dan sabana di atas puncak Pegunungan Argopuro.
"Sejak Jumat kemarin, jalur pendakian ke Pegunungan Argopuro sudah steril. Bahkan, sebelum dilakukan penutupan, kami mengevaluasi 5 wisatawan pendaki yang berada di kawasan perkemahan Pegunungan Argopuro," jelasnya.
Nur Patria menambahkan, seluas sekitar 70 hektare kawasan hutan Pegunungan Argopuro yang terbakar masih penghitungan sementara. Tidak menutup kemungkinan luasan terbakar bertambah, karena api belum padam seluruhnya.
"Api sulit dipadamkan, karena cuaca panas, angin bertiup kencang, dan pemadaman dilakukan manual oleh petugas BKSDA, TNI, Polri, dan relawan. Juga, material yang terbakar seperti ranting kayu dan rerumputan kering. Kita berharap segera hujan, sehingga membantu pemadaman api," tandanya.