70 Haji Furoda dari Sidoarjo sampai Jakarta, Visa Tidak Keluar
Sebanyak 46 calon jemaah haji furoda viral karena terlantar di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Masalah visa membuat mereka dideportasi. Meski telah berpakaian ihram, mereka harus balik ke Tanah Air.
Kasus serupa juga menimpa calon jemaah haji furoda dari biro perjalanan umrah dan haji asal Sidoarjo, Jawa Timur. AMMS yang beralamat di Buduran itu, gagal memberangkatkan 70 orang calon jemaah haji. Hanya empat orang yang keluar visanya. Sedangkan 70 orang lainnya "terdampar" di Jakarta.
Menurut jadwal yang diterima calon jemaah haji furoda dari AMMS, 70 orang dijanjikan berangkat ke Tanah Suci pada Jumat, 1 Juli 2022. Para calon jemaah haji furoda ini sudah membayar lunas sebesar 15.500 dollar Amerika Serikat. Ditambah lagi, mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk sampai Jakarta. Sesampainya di ibukota, mereka malah disuruh balik ke daerah masing-masing.
“Calon jemaah haji ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, ada yang dari Kalimantan, ada yang dari Bali. Selain itu kita ke Jakarta pakai biaya sendiri, dan kemarin disuruh balik, untuk menunggu kabar terbitnya visa,” ungkap salah satu calon jemaah haji furoda.
AMMS menyuruh balik sambil menunggu visa terbit. Namun hingga kini mereka tak kunjung diberangkatkan. Mereka dijanjikan untuk naik haji pada tahun depan.
“Terkait keterangan resmi, kami menunggu pimpinan kami, yang sekarang masih di Jakarta,” jawabnya salah satu staf biro perjalanan AMMS.
Seperti diketahui, haji furoda adalah program perjalanan haji yang tidak memanfaatkan kuota haji reguler dari pemerintah, melainkan, Program Haji Mujamalah (haji furoda) dengan kuota khusus dari pemerintah Arab Saudi, atau undangan khusus dari kerajaan Arab Saudi.
Dengan jalur haji furoda dengan biaya lebih mahal ini, maka seseorang bisa berangkat ke tanah suci untuk berhaji tanpa antre hingga puluhan tahun.