7 Zona Merah Corona di Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan ada sedikitnya tujuh daerah di wilayahnya yang masuk zona merah atau area penyebaran corona atau Covid-19. Ketujuh daerah ini ditentukan berdasarkan adanya pasien positif di wilayah tersebut.
"Zona merah ini adalah wilayah-wilayah yang terdapat warganya positif," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Dia menyebutkan ketujuh daerah tersebut antara lain, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung.
Dengan adanya zona merah tersebut, maka pihak Pemerintah Provinsi dapat mengambil tindakan seperti mengirimkan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis di rumah sakit dan pembagian masker untuk masyarakat terdampak corona.
Emil mengatakan, warga tak perlu panik dengan adanya pembagian zona penyebaran kasus positif tersebut.
"Definisi ini masih akan kita terjemahkan mungkin istilahnya zona merah tapi artinya zona yang terpapar positif," ucapnya.
Jumlah kasus positif virus corona di Jabar per Sabtu, 22 Maret 2020 hingga pukul 20.15, mencapai 55 orang. Sedangkan 7 orang meninggal dan 5 orang sembuh. Data itu mengacu pada aplikasi Pikobar atau Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar.
Informasi di Pikobar juga merilis, sebanyak lima pasien sembuh. Sedangkan tujuh orang meninggal dunia.
Masih dalam data yang sama, kasus orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1.774 orang dengan 813 di antaranya selesai pemantauan, sedangkan 961 proses pemantauan.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) total berjumlah 157 dengan 45 di antaranya selesai pengawasan, sedangkan 112 orang proses pengawasan.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat bisa menghubungi call center (nomor darurat) 119 dan Dinas Kesehatan Jawa Barat 08112093306.