Tujuh Tempat Wisata Khas di Semarang
Semarang menjadi Kota yang memiliki daya tariknya sendiri. Berikut tujuh tempat yang sayang bila hanya dilewati saja, jika sedang berada di Semarang
Semarang Kota Lama
Berlokasi dekat dengan stasiun Semarang Tawang, memudahkan pengunjung bertandang ke tempat ini.
Dinamakan kota lama sesuai dengan kondisi bangunannya. Di sini pengunjung bisa merasakan bangun lama. Terlihat dari bangunannya yang kuno dan klasik. Banyak ikon bangunan yang tren, di antaranya Marba, Spiegel dan Gereja
Gereja Blenduk
Kunjungan akan lebih berkesan jika dilakukan pada malam hari. Suasananya akan berbeda, dan saat malam datang terasa nuansa mistisnya. Selain itu, banyak pedagang kaki lima yang berjualan. Ada pula badut kostum atau patung orang sebagai teman untuk swafoto.
Pecinan Semawis
Sesuai dengan namanya, tempat ini berlatarbelakang suasana khas Tiongkok. Bangunannya didominasi warna merah.
Pecinan Semawis hanya bisa dikunjungi saat malam saja. Di kompleks ini terdapat puluhan stan penjual kuliner. Mulai dari makanan hingga minuman.
Antara lain, bakso, es durian, cumi panggang, es mangga, corn dog, siomay dan lain-lain. Sayangnya bagi penyuka makanan berat seperti nasi, tidak tersedia di tempat ini. Selain itu, harga untuk makanan dan minuman yang dijual cukup mahal. Kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu.
Vihara Watu Gong
Vihara yang patut dikunjungi selain Sam Pho Kong adalah Watu Gong. Untuk masuk wisata ini pengunjung hanya membayar biaya parkir sukarela.
Saat awal masuk, gerbang bergaya kerajaan India akan menyambut. Ya, itu merupakan replika gerbang Kerajaan Asoka. Selain itu, terdapat tugu patung lambang negara India seperti tiga singa di pelataran Vihara. Di area ini terdapat empat bagian yang bisa dijadikan sebagai latar belakang untuk foto. Bagian pintu masuk dengan gerbang kerajaan Asoka.
Lalu, pelataran depan vihara, ada tempat sesajen dan pohon yang dihiasi tali merah berisi doa, vihara itu sendiri, dan bagian belakang. Terdapat patung bertuliskan huruf China dan dedaunan gugur seolah berada di negeri tirai bambu.
Vihara Sam Pho Kong
Vihara ini merupakan vihara ikonik Semarang. Sama halnya dengan Lawang Sewu, vihara ini cukup terkenal.
Terlihat bangunan indah dengan dominan warna merah dan patung. Untuk bisa masuk ke sini pengunjung diharuskan membayar Rp 50 ribu. Walau mahal, hal itu sebanding dengan spot foto yang ada. Pengunjung akan merasakan suasana seolah-olah berada di luar negeri.
Lawang Sewu
Lawang Sewu masih menjadi wisata mistis yang paling diminati. Tidak peduli saat siang atau malam, suasana mistik tetap terasa. Di dalamnya, butuh waktu sekitar dua jam untuk mengeksplore keseluruhan bangunan ini. Mulai dari bagian bawah yang becek, hingga bagian atas berupa atap joglo berukuran luas.
Saat yang paling tepat untuk berfoto di depan ikon Semarang ini adalah malam hari. Bangunan lawang sewu akan memancarkan lampu kuning redup bernuansa klasik bangunan tua. Maklum, bangunan ini termasuk bangunan saksi sejarah kota Semarang saat penjajahan. Di sini terdapat penjara bawah tanah untuk tentara Indonesia kala itu.
Ayana Gedongsongo
Wisata ini berada cukup jauh dari pusat kota. Di kawasan ini banyak sekali spot foto Instagramable yang cocok untuk kawula muda.
Terlebih, untuk yang ingin menjauh dari hingar bingar Kota Semarang, inilah tempat yang tepat. Letaknya berada di perbukitan hijau. Pemandangan sekelilingnya terhampar hijau nan asri.
Jalan Pandanaran
Kalau pergi berwisata tak lengkap jika tak membawa oleh-oleh. Lokasi jalan ini hanya beberapa meter saja dari Lawang Sewu. Di sepanjang jalan ini, pengunjung bisa memborong beraneka oleh-oleh.
Makanan khas Semarang yang harus dibeli adalah lumpia Semarang dan tahu bakso. Tahu bakso satu kotak berisi 10 biji dan harganya kisaran Rp35 ribu. Untuk lumpia asli Semarang, berukuran besar dan berisi banyak campuran. Antara lain udang, rebung, jamur, hingga daging. Untuk satu biji harganya sepuluh ribu.
Dalam satu besek, bisa diisi sepuluh lumpia. Alangkah lebih baik jika membeli kedua buah tangan ini di pinggir jalan dibanding di toko. Selisih harganya cukup besar. Jika pandai menawar, bisa jadi penjual di tepi jalan akan memberikan bonus dan harga miring.