7 Skenario Jual Pariwisata Indonesia
Berlin: Indonesia ambil bagian dalam Internationale Tourismus Borse 2017, 8-12 Maret 2017 ini. Tujuannya untuk menggenjot pemasaran pariwisata bangsa ini.
Sejak beberapa waktu lalu, sejumlah bus di Messe Berlin lalu lalang bus dengan gambar sejumlah destinasi wisata Indonesia. Mulai dari Danau Toba, Candi Borobudur, dan keindahan Bali.
Apa saja skenario Indonesia menjual pariwisatanya dalam even pameran pariwisata terbesar di dunia ini? Even itu bertema The World Largest Tourisme Trade Fair.
Menurut Menteri Arief Yahya, ia mencuri momentum dengan membranding sejumlah bus dengan Wonderfull Indonesia. "Mumpung komunitas wisata dunia kumpul di sini," katanya.
Pameran akbar pariwisata di Berlin itu diikuti 187 negara dari 5 benua. 10 ribu exhibitor dan 1000 buyers top dunia kumpul. 26.000 pengunjung konvensi serta 120.000 trade visitors hadir di kota tersebut.
Kedua, ITB Berlin juga menjadi rujukan trend pariwisata dunia. Semua perkembangan terkini entah itu terkait dengan teknologi, digital, destinasi, airlines, aksesibilitas, marketing, di sektor pariwisata dunia, terbaca di acara ini.
"Ketika brand Wonderful Indonesia naik, orang dengan mudah mencari informasi tentang industri pariwisata Indonesia. Investasi potensi wisata juga muncul sebagai unggulan," tambahnya.
Ketiga, bus yang keliling kota Berlin dan outdoor di halaman Messe Berlin sekaligus akan menarik perhatian travellers Jerman sendiri. Wisman Jerman itu nomor 3 terbesar dari Eropa ke Indonesia, setelah Inggris dan Prancis.
Keempat, orang pariwisata itu biasanya technology minded, hobi narsis, pecandu selfie, aktif up load foto serta video di media sosial, dan digital lifetyle. Branding bus-bus di Berlin memberi umpan kepada mereka bermain di medsos.
Kelima, kata Mantan Dirut PT Telkom ini, Indonesia ini bangsa besar. Bangsa yang pernah merajai maritime dari Asia, senak Majapahit dan Sriwijaya. Tetapi mental selama dijajah ratusan tahun, dirusak, bahkan dihancurkan, sehingga bangsa ini tumbuh menjadi inferior.
"Saatnya bangkit! Kita bangsa hebat, bangsa kuat, bangsa kreatif. Booth Wonderful Indonesia pun dibuat sangat unik, kreatif, berfilosofi, di atas standar international yang disyaratkan," tuturnya.
Keenam, terkait dengan ajang selfie dan foto-foto, maka bus bus yang melintas di destinasi ikonik Berlin itu menjadi sangat kuat. Misalnya melintas di Brandenburger Tor (Gerbang Perdamaianko), dan Charlie Check Point (Pos Perbatasan Berlin Barat - Berlin Timur).
Juga East Side Gallery, Tembok Berlin yang banyak grafitinya, foto besar "ciuman" antara Presiden Uni Sovyet Brezhnev dan Presiden Jerman Timur Honecker, itu adalah tempat wisata sejarah dan heritagenya Berlin.
"Sudah pasti, di sana juga banyak wisatawan, banyak orang asing! Bus Wonderful Indonesia itu juga sekaligus untuk menjaring ikan di kolam tetangga. Mempromosikan Indonesia buat travellers yang sedang menikmati wisata di Berlin," kata pria asli Banyuwangi ini.
Ketujuh, ini adalah jalan yang baik untuk memperkuat Indonesia di kompetisi antar exhibitors di ITB Berlin. "Kita tidak hanya bermain di area Messe, venue pameran, tetapi juga Kota Berlin yang bersentuhan dengan MICE paling akbar itu," jelasnya.(*)
Advertisement