7 Sapi Terjangkit PMK di Kabupaten di Kota Probolinggo Nihil
Wabah penyakit mulut dan kaki di sejumlah daerah di Jawa Timur juga telah merambah ke sejumlah daerah. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo menemukan sebanyak tujuh sapi milik warga terkena PMK.
Sementara itu di "daerah tetangga", Kota Probolinggo belum dilaporkan adanya PMK. Pasar Hewan di Wonoasih, Kota Probolinggo juga masih dibuka dua kali dalam sepekan.
"Dari delapan sapi milik salah satu peternak di Desa Pohsangit Ngisor, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, berdasarkan pemeriksaan medis, tujuh di antaranya positif terjangkit PMK," kata Medik Veteriner Muda Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo, drh. Novita Dwi Setyorini, Selasa, 10 Mei 2022.
Novita menambahkan, ketujuh sapi yang terjangkit PMK sudah ditangani secara medis dan dikarantina di kandang tersendiri. "Tujuh sapi itu dipisahkan agar tidak menulari sapi-sapi yang sehat," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan pemilik sapi, kata Novita, sapi-sapi itu dibeli dari Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo, sekitar tiga pekan lalu. Setelah sekitar dua minggu di dalam kandang peternak, sapi-sapi itu menunjukkan gejala demam, tidak mau makan, dan keluar air liur dan kakinya luka dan bengkak.
Novita menduga, awalnya tidak semua sapi terjangkit PMK. Karena ada sapi dengan gejala PMK yakni, tidak mau makan maka pakan diberikan kepada sapi-sapi lain. Dari pakan itulah kemudian sapi-sapi lainnya keesokan harinya juga menunjukkan gejala PMK.
"Secara klinis, PMK bisa diketahui dari kondisi sapi demam, moncongnya bengkak, kemerahan hipersalivasi (liur berlebihan), kaki bengkak dan luka di sela-sela kuku, lesi gusi dan lidah, muntah, dan anorexia," papar Novita.
Tidak Ada Laporan PMK
Sementara itu di Kota Probolinggo, yang secara geografis dikepung Kabupaten Probolinggo, belum ada laporan sapi-sapi terkena PMK. Untuk mengantisipasi kemungkinan PMK sudah berjangkit di Kota Probolinggo, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo telah melakukan survei terhadap hewan ternak.
"Belum ada laporan ternak yang terkena PMK di Kota Probolinggo. Karena belum tertular maka Pasar Hewan Wonoasih masih buka dua kali sepekan," ujar Kabid Peternakan DPKPP, Suryano, Selasa, 10 Mei 2022.
Suryono menegaskan, pihaknya masih mengizinkan ternak dari Kota Probolinggo dikirim ke luar daerah. "Yang jelas, pemeriksaan ketat tetap kami lakukan salah satunya cek fisik terhadap sapi yang akan masuk, maupun keluar dan di angkut dari pasar hewan," katanya.
DPKPP Kota Probolinggo juga akan menggelar posyandu ternak secara terpadu. Yakni, dengan pemeriksaan ternak dan pemberian vitamin secara gratis di sejumlah kelurahan.