7 Rumah di Jember Dibakar Kelompok Tak Dikenal
Tujuh rumah warga yang berada di Dusun Tetelan Darungan, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember dibakar orang tak dikenal. Video yang diduga terjadi pada Sabtu, 30 Juli 2022 itu beredar di media sosial WhatsApp, Kamis, 4 Agustus 2022.
Tokoh masyarakat Desa Mulyorejo KH Abdul Muqit Arif membenarkan peristiwa pembakaran tujuh rumah warga. Berdasarkan informasi yang diterima, dalam pembakaran itu ada lima sepeda motor dan 2 mobil yang turut terbakar.
“Saya mengetahui informasi itu saat hadir di pengajian pada hari Minggu, 31 Juli 2022. Lokasi pengajian itu dekat dengan lokasi lahan Perhutani yang digarap masyarakat. Saat itu ada beberapa warga yang curhat mengenai pembakaran rumah itu,” kata Muqit, dikonfirmasi Kamis, 4 Agustus 2022.
Menurut keterangan beberapa waktu, aksi pembakaran rumah di Dusun Tetelan Darungan tidak hanya sekali terjadi. Sebelumnya juga ada satu rumah dan dua motor yang dibakar oleh orang tak dikenal.
Kejadian yang sebelumnya api dapat dipadamkan oleh warga. Namun, untuk aksi teror pembakaran tujuh rumah yang terjadi beberapa hari lalu cukup parah. Rumah yang dibakar oleh pelaku sampai rata dengan tanah.
Mantan Bupati Jember periode 2016-2021 itu juga sempat menanyakan duduk persoalan peristiwa tersebut. Namun, saat ia menanyakan penyebab teror itu, beberapa warga yang bercerita kepadanya terlihat ketakutan.
Warga seperti takut menceritakan kejadian yang sebenarnya, dengan alasan tidak ingin ada lagi korban berikutnya.
“Jika ada yang memberitahu. Maka kemudian nanti jadi korban berikutnya. Itu informasi yang saya tangkap dari mereka,” jelas Muqit.
Warga juga menuturkan, para pelaku pembakaran itu ada sekitar 50 orang. Sayangnya, hingga saat ini warga masih belum terbuka untuk menceritakan kejadian secara detail dan utuh.
Atas kejadian itu, Muqit menduga ada tindakan premanisme di Dusun Tetelan Darungan. Muqit kemudian menyebarkan informasi itu ke beberapa pihak, termasuk Polsek Sempolan.
“Warga sama saya masih tertutup. Saya melihat Gerakan ini cukup masif. Mungkin perlu diekspose, agar ada penyelesaian yang baik,” pungkas Muqit.
Atas kejadian itu anggota Polsek Sempolan dan Koramil Silo langsung datang mengamankan lokasi.
“Kami berkoordinasi dengan 3 TNI, Satpol PP langsung mengambil langkah dan tindakan pengamanan,” kata Suhartanto.
Sejauh ini polisi masih melakukan upaya penyelidikan. Menurut keterangan beberapa orang saksi sementara, jumlah pelaku pembakaran bisa lebih dari 50 orang.