7 Ribu Warga Kota Malang Terdampak Kenaikan BBM
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memperkirakan ada sekitar 7 ribu orang yang masuk dalam kategori keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Meski begitu, jumlah warga terdampak tersebut kata Walikota Malang, Sutiaji bakal diperbaharui kembali agar nantinya bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
"Tapi kami data lagi supaya ke depan yang menerima tepat sasaran," ujarnya pada Selasa 6 September 2022.
Pemkot Malang sendiri sudah menganggarkan bantuan kepada warga terdampak melalui anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp2 miliar dan sudah mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). "Kalau dewan setuju ya bersyukur, tapi nanti tetap saja harus ada perhitungan," katanya.
Terkait teknis penyaluran dan besaran bantuan yang akan disalurkan nantinya bakal dibahas lebih lanjut oleh Pemkot dan DPRD Kota Malang. Bantuan ini diberikan untuk melindungi serta menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah naiknya harga BBM.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan kemudahan Pemkot untuk menambah bantuan dengan besaran mencapai Rp5 miliar. "Jadi total Rp5 miliar bisa dialokasikan pemkot untuk subsidi dan operasi pasar," ujarnya.
Agenda operasi pasar dilakukan untuk sebagai langkah deteksi dini mencegah terjadinya panic buying oleh masyarakat akibat naiknya harga BBM dan menekan angka inflasi.