7 Ribu Santri di Kota Probolinggo Segera Divaksin
Target vaksinasi Covid-19 untuk remaja juga menyasar para santri di Kota Probolinggo. Dari sebanyak 7.002 santri yang terdata, sekitar 20 persen sudah mengikuti vaksinasi.
“Kali ini vaksinasi digelar di Pesantren Riyadlus Sholihin, Kota Probolinggo. Kami menargetkan sebanyak 1.564 santri,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti, Selasa, 7 September 2021.
Rini, panggilan akrab Setiorini Sayekti menambahkan, vaksinasi untuk remaja digelar sejak Juli lalu secara bertahap. Karena santri termasuk remaja maka dbutuhkan persetujuan dari wali santri sebelum divaksin.
“Saat ini kami bekerjasama dengan TNI-Polri untuk menggelar vaksinasi di pesantren-pesantren di Kota Probolinggo,” kata perempuan yang juga menjabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti.
Pelaksanaan vaksinasi kali ini juga bebarengan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jawa Timur. Presiden mengunjungi vaksinasi pelajar dan santri di SMK PGRI 2 dan Pesantren KH. Syamsudin di Ponorogo, Selasa, 7 September 2021.
Presiden memantau secara langsung (live) pelaksanaan Vaksinasi Merdeka di sejumlah pesantren dan rumah ibadah serentak secara nasional, termasuk di Kota Probolinggo.
Melalui teleconference, Presiden Joko Widodo meminta, vaksin yang sudah didapat harus segera diberikan. “Kalau kurang bisa minta lagi ke Kementerian Kesehatan. Dengan vaksin penyebaran virus covid-19 bisa dihentikan di semua wilayah Provinsi,” katanya.
Sementara itu Kapolresta Probolinggo Kota (Kapolresta) AKBP RM. Jauhari yang hadir di Pesantren Riyadlus Sholihin mengatakan, hingga saat ini TNI dan Polri bersama Pemerintah Kota Probolinggo terus menerus melaksanakan vaksinasi secara serentak di gerai-gerai vaksinasi.
“Sesuai dengan instruksi presiden vaksin yang ada di TNI dan Polri wajib untuk dihabiskan. Untuk vaksin di Kota Probolinggo sendiri rata-rata sudah mencapai 60 persen. Sasaran terakhir vaksin saat ini adalah sekolah dan pondok pesantren,” ujarnya.
Kapolresta berharap, vaksinasi serentak ini dapat mencapai herd imunity di Kota Probolinggo. Sehingga kesehatan masyarakat semakin meningkat dan kasus aktif Covid-19 semakin menurun,” katanya.
Sementara itu Dinkes dan P2KB melaporkan, per Selasa, 7 September 2021 terdapat 47 kasus aktif Covid-19. Sedangkan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 10 orang, sembuh delapan orang, dan satu meninggal.