7 Prioritas Pelanggaran Jadi Sasaran Operasi Zebra di Bondowoso
Operasi Zebra 2022 digelar serentak di seluruh Polda dan Polres/Polresta se-Indonesia. Agenda ini dimulai hari ini, Senin 3 Oktober 2022. Polres Bondowoso sendiri menggelar Operasi Zebra Semeru 2022 selama 14 hari. Mulai 3 sampai 16 Oktober mendatang.
Dengan mengusung tema "Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcar Lantas yang Presisi", Polres Bondowoso mengawali Operasi Zebra Semeru 2022 dengan apel gelar pasukan di Mapolres setempat. Apel gelar pasukan dipimpin langsung Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko.
Dalam amanatnya, Kapolres Wimboko menjelaskan, ada tujuh prioritas pelanggaran berlalu lintas yang ditindak dalam Operasi Zebra Semeru 2022. Ia juga meminta para petugas melaksanakan operasi dengan persuasif, humanis, simpatik, dan bertanggung jawab dalam menindak tujuh prioritas pelanggaran berlalu lintas tersebut.
"Selain itu, saya meminta agar semua petugas atau personel Operasi Zebra Semeru 2022 di Bondowoso selalu menjaga keselamatan diri dalam bertugas, tetap waspada, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," katanya.
Kapolres Wimboko membeberkan, tujuh prioritas pelanggaran sasaran Operasi Zebra Semeru 2022 di Bondowoso. Yakni, melawan arus lalu lintas, tidak memakai helm standar dan tidak menggunakan sabuk pengamanan bagi roda empat, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur dan tidak punya SIM, menggunakan HP saat berkendara, mengemudi dalam pengaruh alkohol, dan berboncengan lebih dari satu orang.
"Kami imbau masyarakat Bondowoso mematuhi aturan berlalu lintas dan tidak melakukan pelanggaran yang menjadi sasaran Operasi Zebra Semeru 2022. Ini demi keselamatan dan mencegah kecelakaan di jalan," terang perwira menengah lulusan Akpol 2001 ini.
Terpenting lagi, jelas Kapolres Wimboko, Operasi Zebra Semeru 2022 dapat mewujudkan dan memelihara keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalulintas di jalan. Selain itu, bisa menurunkan tingkat fatalitas korban laka lantas di Bondowoso.
"Tidak kalah pentingnya, dapat membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam berkendara di jalan," jelasnya.