7 Pesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Safari ke-4 Provinsi Papua
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin selaku Ketua Badan Pengarah Papua (BPP), menyampaikan tujuh poin utama dari hasil kunjungannya selama lima hari di tanah Papua.
“Saya sebut kunker (kunjungan kerja) Papua ini bagaikan suatu “tawaf Papua”, berputar mengelilingi Papua,” ujarnya saat melakukan audiensi dengan Bupati Biak Numfor beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua, di Pantai Parai, Biak Numfor, Papua, Jumat 2 Desember 2022.
Terhitung selama lima hari, Ma'ruf Amin mengunjungi beberapa kota dan kabupaten yang tersebar di Tanah Papua, seperti Jayapura, Merauke, Mimika, Kaimana, dan Biak Numfor. Tujuh poin penting yang diperoleh dari kunjungan kerjanya tersebut, dirincinya sebagai berikut ini.
Pertama, wapres mengakui rangkaian kunjungan kerjanya kali ini yang paling berkesan dan memiliki optimistis yang sangat tinggi dalam memajukan masyarakat Papua.
“Saya sangat terkesan dengan semangat yang optimistik dari berbagai segmen sosial dalam mewujudkan Papua yang sejahtera, adil, dan damai,” jelasnya.
Kedua, Ma'ruf Amin merasakan energi positif di Tanah Papua, melalui landasan ikatan agama, adat, dan kepemimpinan pemerintah setempat dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Saya akan memperkuat kolaborasi dengan gereja melalui Persekutuan Gereja-gereja di tanah Papua maupun melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),” ungkapnya.
Ketiga, wapres mengapresiasi masyarakat Papua yang tekun dan gigih dalam memajukan potensi wilayah yang dimiliki daerah masing-masing. Seperti sentra kopi di wilayah pegunungan, lumbung pangan Merauke, sentra rempah pala di Fakfak dan Kaimana, lumbung ikan nasional di Papua. Hingga kebijakan Sail Teluk Cenderawasih-Semenanjung Bomberai Raya.
“Saya mengapresiasi keinginan kuat untuk mengembangkan komoditas unggulan lokal,” ujar Ma'ruf Amin.
Keempat, wapres menyadari pentingnya konektivitas dan infrastruktur sebagai modal utama dalam membangun Tanah Papua, sehingga memerlukan perencanaan matang dalam rencana penyelenggaraannya.
“Kehadiran provinsi-provinsi baru menuntut perlunya suatu master plan baru terkait sistem transportasi terpadu Tanah Papua, termasuk skenario baru Trans Papua,” tuturnya.
Di sisi lain, menurut Ma'ruf Amin dengan adanya Daerah Otonom Baru (DOB) dapat membangkitkan gairah sportivitas dalam membangun percepatan, pelayanan, dan pembangunan di tanah Papua, atau wapres menyebutnya sebagai game changer.
“Pemekaran Provinsi Papua adalah game changer dalam percepatan pembangunan Papua,” imbuhnya.
Adapun poin keenam, wapres menyampaikan kepada para menteri atau kepala badan berwenang untuk dapat segera membahas Rencana Aksi Tahun 2023-2024.
“Saya instruksikan para menteri/kepala badan untuk segera membahas solusi yang detail dan konkret untuk dimasukkan ke dalam Rencana Aksi Tahun 2023-2024, termasuk agenda Sail Teluk Cenderawasih 2023,” sambung wapres.
Di akhir pesannya, Ma'ruf Amin menyampaikan adanya rencana untuk mengunjungi Tanah Papua pada 2023 dengan harapan program percepatan 2023-2024 dapat dirumuskan lebih matang
“Insya Allah di tahun 2023, saya akan kembali mengunjungi berbagai daerah di Tanah Papua untuk memenuhi undangan dari berbagai kelompok strategis Papua. Sekaligus untuk memantapkan quick wins tahun 2023-2024,” pungkasnya.
Wapres berada di Papua dar. 28 November smapai 2 Desember 2022. Dari tanah Papua, hari ini, Sabtu 3 Desember, wapres melanjutkan kunjungan kerja ke Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, meresmikan Pembukaan Muktamar ke-XV Pondok Pesantren As'adiyah tahun 2022.