7 Menteri Belum Lapor Kekayaan, Termasuk Halim dan Fachrul Razi
Dalam Kabinet Indonesia Maju yang dilantik Presiden 23 Oktober 2019, terdapat tujuh menteri yang belum melaporkan tentang kekayaannya kepada negara.
Deputi Humas dan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, mengatakan, terdapat tujuh menteri yang belum tercatat melaporkan harta kekayaannya.
Mereka adalah :
1. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
2. Menteri Agama Fachrul Razi
3. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia
4. Menteri BUMN Erick Thohir
5. Menteri Sosial Juliari Batubara
6. Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar
7. Jaksa Agung ST Burhanuddin.
"KPK berharap kepada pejabat penyelenggara negara tersebut segera melapirkan harta kekayaannya," kata Febri, Jumat 25 Oktober 2019.
Dalam Kabinet Indonesia Maju yang dilantik Presiden 23 Oktober 2019, terdapat tiga menteri yang memiliki kekayaan terbesar dibanding menteri lainya.
Tiga menteri itu adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 9 Agustus 2018, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1,95 Triliun.
Berikutnya kekayaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, diperkirakan sebesar Rp1,4 Triliun. Kala itu Nadiem masuk dalam 150 Daftar Orang Terkaya di Indonesia, berdasarkan laporan Globe Asia pada 2018.
Pengusaha media Wishnutama yang diangkat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonimi Kreatif, punya kekayaan ditaksir lebih dari Rp1, 3 Triliun. Nilai ini berdasarkan laporan Networthroll.com.
Berikutnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tahun 2018, total harta kekayaan Luhut sebesar Rp660 Miliar.
Pada Maret 2019, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan laporan itu total kekayaan Agus Gumiwang sebesar Rp220 Miliar.
Menteri Komunikasi dan Informasi Jhonny Plate memiliki harta kekayaan sebesar Rp126 miliar. Data ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per tanggal 31 Desember 2018.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi memiliki total harta Rp84 Miliar. Nilai ini tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK pada tahun 2017.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada April 2019. Berdasarkan laporan itu total kekayaan Airlangga sebesar Rp81 miliar.
Sofyan Djalil ditunjuk sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang. Berdasarkan LHPK kekayaan Sofyan Djalil mencapai Rp73 Miliar.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto harta kekayaannya sebesar Rp67 Miliar, dan dilaporkan ke KPK pada 7 Juni 2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 25 Maret 2019. Pada LHKPN total kekayaan Sri Mulyani Rp 46 Miliar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan harta kekayaan kepada KPK per 31 Desember 2019. Berdasarkan LHKPN, total kekayaan Budi tercatat sebesar Rp 38,4 Miliar.
Menristek dan Kepala Badan Riset, Bambang Brodjonegoro tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp29,2 Miliar. Laporan ini berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2018.
Total kekayaan Kepala Kantor Sekretariat Presiden Moeldoko, sebesar Rp 28 Miliar. Nilai ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 16 Agustus 2018.
Menkumham Yasonna Laoly memiliki total kekayaan mencapai Rp23 Miliar. Ini berdasarkan LHKPN 2018.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Basuki tahun 2018 memiliki harta kekayaan mencapai Rp18 Miliar.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah punya harta Rp19,8 Miliar. Data ini
berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2018.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memiliki kekayaan senilai Rp18 Miliar. Syahrul terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada Maret 2019 lalu.
Berdasarkan data LHPKN yang dilaporkan pada tahun 2018, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali mempunyai total kekayaan mencapai Rp17,9 Miliar.
Mengutip LHKPN 2013, Menko Polhukam Mahfud MD tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp15 miliar.
Sama seperti Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga mempunyai total kekayaan sebesar Rp15 miliar. Itu berdasarkan LHKPN per 3 April 2018.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa memiliki total kekayaan sebesar Rp13,3 Miliar.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp10,2 Miliar. Tito terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 17 Maret 2016 kepada KPK melalui LHKPN.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 8,479 Miliar. Terakhir kali melaporkan harta tahun 2002.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo, memiliki total kekayaan mencapai Rp7,3 Miliar. Angka ini berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2018.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno punya total kekayaan Rp6,7 miliar, dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2018.
Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang tercatat mempunyai kekayaan mencapai Rp 5 Miliar berdasarkan LHKPN 2013.
Dalam LHKPN Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mempunyai total kekayaan Rp 4 miliar.
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp4 miliar berdasarkan LHKPN.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mempunyai kekayaan sebesar Rp 4,56 Miliar. Kekayaan Edhy Prabowo ini tercantum dalam LHKPN per tanggal 31 Desember 2018.
Menteri ESDM Arifin Tasrif per tanggal 31 Desember 2018 tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp1,5 Miliar berdasarkan LHKN.
Demikian informasi dari Deputi Humas dan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febi Diansyah.