7 Manfaat Berpuasa, Tips Sehat Puasa dan Lebaran
Tips Sehat Puasa dan Lebaran Dr. dr. Syifa Mustika SpPD-KGEH, FINASIM. Berikut catatan KH M Ma'ruf Khozin.
Sejak dulu kita meyakini manfaat dan kebaikan ibadah puasa dari firman Allah:
وأن تصوموا خير لكم إن كنتم تعلمون"
"... dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (Al-Baqarah 185).
Kali ini keimanan kita semakin kuat karena manfaat puasa telah dibuktikan dalam ilmu kesehatan yang ditulis oleh Bu Dokter Syifa, penerima penghargaan Majalah Times Indonesia sebagai Women of The Year masa Pandemi, 2021 silam. Di antara manfaat puasa:
1. Stabilisasi Kadar Gula Darah
2. Membantu Melawan Peradangan
3. Detoksifikasi (proses alami tubuh untuk membersihkan diri dari zat-zat beracun atau toksin yang berbahaya)
4. Mengontrol Kadar Lemak
5. Membantu Regenerasi Sel
6. Meningkatkan Imunitas
7. Mengurangi Stres dan Mencegah Depresi
Keistimewaan Berpuasa
Terbaru, kata Bu Dokter Syifa, ada ahli dari Jepang, Yoshinori Ohsumi penemu autofagi -sebuah proses daur ulang sel- yang diungkapkan lewat penelitiannya. Atas penemuannya ini, Ohsumi dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2016.
Ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama berjam-jam dan membuat sel-sel tubuh menjadi “kelaparan”. Di saat inilah, proses autofagi bekerja untuk menghancurkan sel yang sudah rusak dan menggantinya dengan yang baru.
Buku ini beliau tulis sudah sejak lama, yakni karena diminta untuk menulis di Majalah Times setiap Ramadan. Di samping itu, Bu Dokter adalah spesialis Penyakit Dalam dan sudah menangani banyak pasien dengan berbagai jenis penyakit.
Kata Bu Dokter, beberapa jenis penyakit tertentu dan belum masuk kategori penyakit berat dapat dijumpai perkembangan kesehatan dengan puasa. Sementara jika penyakitnya sudah berat memang sudah dinyatakan dalam Al-Qur'an mendapat keringanan untuk tidak berpuasa.
Oleh karenanya di buku ini dijelaskan tips berpuasa bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi (hal 68), juga bagi penderita diabetes atau gula darah (hal 73), maupun penderita gangguan pencernaan (hal 88).
Di buku ini juga dilengkapi ilmu seputar makanan yang memiliki nilai vitamin dan gizi. Hal menarik lainnya, di Bab 16 ada pembahasan soal Fakta dan Mitos seputar kesehatan puasa.
Sebagai penikmat literasi, daftar pustaka bahan bacaan Bu Dokter sebanyak 10 lembar, mulai dari buku kedokteran hingga jurnal. Artinya buku ini memang saripati siap saji dari Ilmu dan praktek di bidang kedokteran.
Kalau Ibnu Sina memiliki kitab Qanun Fi Thibb atau The Canon of Medicine, maka buku ini juga saya jadikan sebagai Qanun (Pedoman) untuk kesehatan dalam berpuasa.
“Alhamdulillah bedah buku Tips Terkini Sehat Berpuasa, Sehat Berlebaran, dihadiri oleh Wali Kota Malang. Saya membedah dari sisi Fikih dan Dalil Qur'an-Hadis,” tutur KH M Ma'ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur.
Advertisement