7 Langkah Menuju Sikap Qanaah, Menerima Apa Adanya
Di antara keutamaan ilmu tauhid Islam yang didapatkan oleh mereka adalah, Ahli Tauhid mendapatkan keamanan dan hidayah,
Tempat kembalinya adalah Surga, Allah Ta’ala menyelamatkannya dari neraka, Ahli Tauhid mendapatkan kesempatan diampuni seluruh dosa-dosanya,
Timbangan tauhid beratnya mengalahkan timbangan langit dan bumi.
1. Orang yang Pertama Kali Masuk Islam di Masa Rasulullah
Allah berfirman dalam surah Al Waqiah ayat 10-14 yang artinya:
10.Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.12. Berada dalam jannah kenikmatan.13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian (QS. Al Waqiah 10-14).
2. Memiliki Kesempurnaan Akhlak
Golongan orang yang akan masuk syurga tanpa hisab adalah golongan yang sifatnya disebutkan dalam surah Al-Waqi’ah ayat 10 -14 . Allah memberi sifat kepada mereka sebagai orang-orang yang beriman paling dahulu dan mereka didekatkan kepada Allah di syurga.
Mereka adalah segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian . Kepada mereka , Allah telah menanamkan kemuliaan , cinta takdir , dan keagungan . Mereka adalah cermin dalam iman , amal kebaikan , jihad , ilmu , anugerah , kelembutan hati , cinta , kesempurnaan , akhlak , dan keagungan .
3. Mendapat Buku Amal di Tangan Kanan
Allah berfirman dalam surah Al Insyiqaq ayat 7-9 yang artinya :
7.Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, 8. maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,9. dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira (QS. Al Insyiqaq 7-9).
4. Orang yang Sabar Ketika Diuji dengan Penyakit Berat di Dunia
”Pada hari kiamat kelak setelah timbangan timbangan amal dipasang, orang orang yang tekun shalat dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh.
Orang orang yang tekun puasa dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh, orang orang yang gemar berpuasa dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh, dan orang orang yang pergi haji dipanggil untuk menerima pahala mereka secara penuh.
Tetapi timbangan orang orang orang yang dicoba dengan peneritaan sakit tidak dipasang, mereka juga tidak diadili, mereka selain diberi pahala juga tidak dihisab “
5. Mati Syahid
Abu Nu’aim dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :” Pada hari kiamat nanti orang yang mati syahid dihadirkan untuk dihisab, dan orang yang suka bersedekah dihadirkan untuk dihisab.
Orang orang yang dicoba dengan penyakit juga dihadirkan, namun tidak untuk dihisab maupun diadili. Mereka malah diberi pahala yang amat banyak. Sehingga orang orang sehat yang ada di padang mahsyar berharap tubuh mereka dipotong potong dan digunting agar bisa mendapat pahala yang baik disisi Allah “
6. Selalu Bersyukur
Allah berfirman dalam Surat Ali Imran Ayat 145
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
7. Qana’ah (Menerima Apa Adanya)
” Wahai cucuku selalulah bersikap qana’ah , niscaya kamu akan menjadi manusia yang paling kaya. Dan tunaikanlah kewajiban kewajiban, niscaya kamu akan menjadi manusia yang paling berbakti pada Allah. Wahai cucuku sesungguhnya di syurga ada terdapat pohon bernama Balwa yang diperuntukan bagi orang orang yang dicoba dengan derita penyakit.
Untuk mereka tidak diadakan penimbangan amal, dan juga tidak diselenggarakan pengadilan. Tetapi malah dicurahkan pahala kepada mereka” . Beliau lalu membaca surat Az zumar ayat 10 :“Sesungguhnya hanya orang orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas”
Jika seseorang memiliki kebaikan yang sempurna misalnya dari segi akhlak, amalan kepada orang lain dsb namun ia memiliki sifat kafir dan syirik. Melainkan mereka langsung dimasukkan ke dalam neraka tanpa dihisab amalnya terlebih dahulu walaupun mereka memiliki amal baik yang banyak selama hidup di dunia. Hal itu terjadi karena setiap orang yang kafir dan syirik akan dipastikan masuk neraka sebab mereka melakukan segala hal di dunia bukan karena Allah dan tidak pernah menyembah kepada Allah, sebagaimana firman berikut,
ayat 20: Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman
ayat 21: Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi
ayat : 22. Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam
ayat : 23
Dan yang menyertai dia berkata : ” Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku.”
ayat : 24. Allah berfirman :” Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala
ayat 25: yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu,
ayat 26: Yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat ( Surah Qaf 20-26).
Itulah amalan mulia yang mendapat janji dari Allah untuk masuk surga tanpa dihisab, semoga bisa menjadi motivasi untuk kita semua dalam meningkatkan amal mulia agar jauh dari api neraka. Demikian yang dapat penulis sampaikan, terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca.
Semoga bermanfaat.