7 Langkah Bagi Pemotor Hadapi Hujan di Jalan
Sesuai ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Januari 2020 akan menjadi puncak musim hujan.
Safety Riding Analyst Astra Motor, Michael Gerald, melalui keterangan tertulis PT Astra International Tbk - Honda, mengimbau pengendara sepeda motor memerhatikan aturan keselamatan berkendara, baik dari segi peralatan penunjang maupun cara berkendara.
Berikut tujuh hal yang perlu diperhatikan:
1. Helm
Michael menyarankan helm yang digunakan saat hujan adalah dari rjenis full face agar sewaktu berkendara wajah dan mata tidak terganggu guyuran air yang mengganggu penglihatan dan konsentrasi.
2. Jas Hujan
Jas hujan yang lebih baik digunakan adalah berbentuk jaket dan celana, bukan jubah atau ponco karena berisiko tersangkut ke rantai atau roda. Selain itu, gunakan jas hujan berwarna cerah agar mudah terlihat pengendara lain. Jangan sekali-kali menggunakan payung sewaktu berkendara.
3. Sepatu
Banyak pengendara yang menggunakan sandal ketika hujan karena takut sepatunya basah. Hal ini akan berbahaya jika terjatuh atau terkena pantulan kerikil.
Gunakan sepatu anti air atau minimal cover sepatu. Jika terpaksa menggunakan sepatu biasa, jangan menapakkan kaki di atas mesin, khususnya menggunakan motor cub karena mempengaruhi titik keseimbangan motor dan pengendara.
4. Sarung tangan
Menggunakan sarung tangan sewaktu hujan menjadi sangat penting agar cengkeraman tangan ke setang motor tetap maksimal. Agar lebih aman, gunakan sarung tangan anti air.
5. Nyalakan Lampu
Menyalakan lampu utama saat berkendara itu wajib, apalagi sewaktu hujan agar mudah terlihat pengendara lain. Namun, hindari menyalakan lampu darurat atauhazard karena dapat membingungkan kendaraan lain.
6. Pengereman dan Akselerasi
Saat hujan, permukaan jalan dan ban berada dalam kondisi basah sehingga cengkraman atau grip ban ke permukaan jalan menjadi tidak maksimal.
Sewaktu akselerasi dan mengerem, usahakan lebih halus dan hindari mengerem tiba-tiba. Pengendara juga dihimbau menghindari pemakaian ban tipe slik ketika hujan, karena ban tipe ini tidak memiliki alur ban yang membuang air.
7. Melintasi Genangan Air
Pengendara dianjurkan mengurangi kecepatan dan melintasi genangan air secara perlahan karena cipratan air akan menghambat laju kendaraan secara tiba-tiba dan mempengaruhi keseimbangan berkendara. Selain itu, ada kemungkinan genangan air menutupi jalanan yang berlubang.
Selain tips di atas, Michael juga menambahkan agar jika hujan sudah terlalu lebat dan disertai angin kencang, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk terus berkendara.
"Hindari berteduh di bawah pohon besar karena ada kemungkinan pohon tumbang yang dapat membahayakan diri Anda," katanya.
Advertisement