7 Kiai Sepuh Jatim Divaksin AstraZeneca, MUI: Contoh Pertama
Sebanyak 7 kiai Jawa Timur menerima suntik vaksin AstraZeneca, Senin, 22 Maret 2021 di Sidoarjo. Keikutsertaan sejumlah ulama Jatim ini untuk disuntik pertama vaksin AstraZeneca sebagai bukti bahwa vaksin tersebut boleh dan halal digunakan.
Sekretaris MUI Jatim, Hasan Ubaidillah mengatakan, ada 7 ulama Jatim yang ikut vaksinasi AstraZeneca, salah satunya Ketua MUI Jatim. Kemudian, diikuti enam ulama yang berusia lanjut lainya.
"Ada tujuh ulama sepuh, diantaranya KH Anwar Mansur, KH Anwar Islandar, KH Agoes Ali Masyhuri, Moh Hasan Mutawakkil Alallah, KH Zainuddin Jazuli, dan KH Nawawi Abdul Jalil tadi pagi menerima suntikan vaksin Astrazeneca," katanya.
Vaksinasi tersebut, kata Hasan, agar masyarakat percaya bahwa vaksin AstraZeneca teesebut halal. Meski sebelumnya dinyatakan mengandung tripsin babi.
"Jadi, disamping para ulama sudah memberikan fatwa halal vaksin AstraZeneca sekaligus memberikan contoh pertama. Beliau-beliau divaksin AstraZeneca," katanya.
Sementara, Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH Maruf Khozin mengatakan, bahkan Ketua MUI Jatim, Moh Hasan Mutawakkil Alallah juga bersedia disuntik vaksin AstraZeneca yang pertama di Jatim.
"Ketua MUI Jatim menitipkan salam, kata beliau, telah divaksin AstraZeneca tadi pagi. Dan langsung bertemu presiden dan Menteri Kesehatan," kata Maruf, di Kantor MUI Jatim.
Sebelumnya, sejumlah kiai dan para pengasuh pondok pesantren di Provinsi Jawa Timur menyatakan kesiapannya untuk memperoleh suntikan vaksin AstraZeneca.
"Tadi pagi saya sudah bertemu dengan Ketua MUI Jawa Timur dan para kiai di Jawa Timur mengenai vaksin AstraZeneca. Beliau-beliau menyampaikan bahwa Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di pondok-pondok pesantren yang ada di Jawa Timur," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataannya di Kabupaten Sidoarjo, Senin, 22 Maret 2021.
Ketua MUI Jawa Timur, KH Hasan Mutawakkil Alallah menjelaskan, pendapat para kiai serta para pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur mengenai penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia halal dan tayyib.
"Vaksin AstraZeneca ini hukumnya halalan dan tayyiban dan memang seharusnya untuk dimanfaatkan program vaksinasi pemerintah," katanya.