7 Kawasan Prioritas Pemkot Surabaya Tangani Banjir 2024
Diguyur hujan deras selama dua hari belakangan, Senin hingga Selasa, 5-6 Februari 2024, mengakibatkan genangan hingga banjir di sejumlah kawasan di Surabaya. Untuk mengatasi hal tersebut, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi menyebut, pihaknya telah melakukan tindakan untuk penanganan jangka pendek dan panjang.
Untuk jangka pendek ialah mendatangkan mobil pompa dan Tim Satgas Unit Reaksi Cepat (URC) agar genangan cepat surut.
Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, DSDABM akan membuat daftar prioritas penyebab genangan.
"Perencanaan penanganan genangan dengan pembangunan sarana prasarana drainase ini sesuai kajian teknis dan ketersediaan anggaran," paparnya.
Tahun ini, Syamsul mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah memprioritaskan pembangunan saluran di beberapa kawasan. Antara lain Dukuh Kupang, Manukan, Petemon, Benowo, Mayjen Sungkono, dan Mulyosari.
Lokasi tersebut dipilih lantaran jalan utama dan sudah menjadi langganan genangan maupun banjir.
Syamsul Hariadi memastikan, Pemkot Surabaya melalui DSDABM akan terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengatasi genangan. Beberapa upaya itu di antaranya adalah memastikan kondisi saluran berfungsi normal.
Selain itu, lanjut Syamsul Hariadi, upaya lain yang dilakukan adalah normalisasi saluran dan sungai.
"Kami juga memastikan fungsi pompa bisa berjalan dengan baik. Kami menyiapkan mobil pompa yang berjumlah dua unit untuk gerak cepat penanganan genangan. Kami membentuk Tim Satgas URC yang langsung menindaklanjuti segala hal dalam penanganan genangan dengan didukung alat berat dan perlengkapan lainnya," ungkapnya.
Syamsul Hariadi menambahkan, pihaknya juga menyiapkan rencana pembangunan untuk lokasi-lokasi yang saluran dan pompa banjirnya sudah tidak bisa mengatasi genangan. Penanganan genangan yang dilakukan DSDABM tersebut, juga melibatkan beberapa Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup pemkot.
"Kami berkoordinasi antar PD untuk percepatan penanganan saat terjadi genangan. Misalnya dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk pengangkutan sampah dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) untuk menurunkan mobil PMK saat ada genangan," tandasnya.
Diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, Pemkot Surabaya menyebut genangan atau banjir di sejumlah titik di Surabaya tersebut dikarenakan banyak hal mulai dari sampai hingga saluran air yang kurang memadai.