7 Jenis Kepiting Bisa Dikonsumsi Menjadi Olahan Lezat
Ada banyak makanan laut yang disukai orang-orang Indonesia, salah satunya kepiting. Meski harganya terbilang cukup mahal, tapi tetap banyak orang tetap rela merogoh kocek dalam-dalam demi menikmati lezatnya olahan kepiting.
Mungkin beberapa orang belum mengetahui bahwa kepiting memiliki banyak jenis yang jarang diketahui. Berikut ulasan yang sudah dirangkum oleh Ngopibareng.id untuk Anda tentang jenis-jenis kepiting.
Anatomi Kepiting
Kepiting mempunyai lima pasang kaki. Sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Hampir semua jenis kepiting, kecuali beberapa saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di bawah cephalothorax.
Bagian mulut kepiting juga ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan bagian depan dari carapacenya tidak membentuk sebuah rostrum yang panjang. Insang pada kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih atau phyllobranchiate, atau mirip dengan insang udang, namun dengan struktur yang berbeda.
Jenis-jenis Kepiting
1. Kepiting Bakau
Jenis kepiting ini merupakan kepiting yang paling mudah ditemukan di Indonesia. Sebagai negara maritim, kepiting adalah spesies yang mudah sekali ditemukan. Kepiting bakau sendiri memiliki macam mulai dari kepiting bakau ungu, hijau, lumpur, oranye dan masih banyak lagi. Kepiting bakau memiliki ukuran yang cukup besar yakni sebesar sejengkal tangan manusia atau dua sampai tiga kali lipatnya.
2. Kepiting Soka
Kepiting soka merupakan salah satu jenis kepiting bercangkang lunak. Kepiting cangkang lunak juga bisa dimakan secara langsung tanpa memisahkan cangkang dan dagingnya. Ada beragam masakan yang bisa dibuat dengan bahan utama kepiting soka.
3. Kepiting Rawa
Kepiting rawa menjadi salah satu spesies kepiting yang paling banyak hidup di Indonesia. Seperti namanya, jenis kepiting ini memiliki tempat hidup di rawa-rawa dan banyak terdapat di pedalaman hutan Indonesia ataupun berada di hutan bakau di pinggiran pantai.
Selain itu, kepiting rawa juga banyak diperjualbelikan dan bisa dikonsumsi. Kepiting rawa memiliki ciri fisik khusus yang melekat, seperti ukuran badan yang sedikit lebih besar, bundar dan juga tebal, tubuhnya memiliki lapisan yang tebal dengan warna kecokelatan atau hijau tua kemerah-merahan. Bagian tubuh kepiting ini juga memiliki perisai yang terdiri dari zat kapur.
4. Kepiting Rajungan
Jenis kepiting rajungan menjadi kepiting yang paling populer dan paling sering dikonsumsi. selain itu, kepiting rajungan juga memiliki daging yang gurih, tekstur daging yang lembut dan ukuran yang cukup besar. Kepiting ini juga bisa diolah menjadi berbagai masakan yang lezat.
5. Kepiting Yuyu
Selain kepiting rajungan, ada juga jenis kepiting yuyu yang juga banyak ditemukan di sawah. Kepiting yuyu memiliki rasa yang lumayan lezat. Dibandingkan kepiting lainnya, kepiting yuyu memiliki daging yang sedikit. Dan bisa juga diolah menjadi berbagai masakan lezat.
6. Kepiting Batu
Jenis kepiting batu disebut juga dengan nama rock crab. Jenis kepiting ini juga memiliki cangkang halus berwarna merah kecokelatan dengan sepasang cakar yang besar dan kuat serta mempunyai daging yang manis, bersisik, dan lembut.
Cakar daging kepiting batu adalah target utama saat memanen krustasea ini. Cakar kepiting batu juga harus segera dimasak setelah dikeluarkan karena jika tidak, mereka akan rusak.
7. Kepiting Jangkang
Kepiting jangkang biasa disebut juga dengan kepiting kecil oleh sebagian masyarakat Jawa yang hidup di air tawar. Biasanya kepiting jenis ini juga diolah menjadi makanan seperti dipepes maupun dibuat botok kepiting. Ukurannya yang kecil memudahkan dalam proses pengolahannya tanpa harus dibersihkan sebagaimana kepiting yang memiliki ukuran besar.