7 Hari Kematian Juan Mata kepada Sang Ibu
Kabar duka datang dari salah satu pemain Manchester United, Juan Mata. Menurut laporan La Nueva Espana, ibu Juan Mata, Marta Garcia, meninggal dunia pada 29 Maret 2021. Marta Garcia menghembuskan napas terakhir setelah berjuang selama beberapa bulan untuk mengalahkan penyakitnya.
Kepergian sang ibu untuk selama-lamanya jelas menjadi pukulan telak bagi Juan Mata. Ia sangat dekat dengan ibunya. Dalam autobiografi Juan Mata berjudul Suddenly A Footballer yang terbit 2019 lalu. Pemain 32 tahun itu menceritakan kedekatannya dengan sang ibu dan ritual khusus mereka sebelum pertandingan, yaitu saling berkomunikasi melalui telepon.
“Ibu saya selalu lebih khawatir tentang kesehatan saya selama pertandingan daripada hasilnya. Itu sebabnya, bahkan sampai sekarang, saya selalu meneleponnya saat saya di dalam pelatih dalam perjalanan ke stadion. Selalu,” ujar Juan Mata.
“Ini adalah ritual yang kami berdua nikmati, dan yang juga menjadi sumber motivasi tambahan bagi saya. 'Hati-hati, nikmati, tembak, dan cobalah untuk tidak terluka,' selalu menjadi kata-katanya. Surga tahu bagaimana dia akan mengatasinya jika saya, katakanlah, menjadi pemain ski,” tuturnya.
“Namun, untuk semua itu, dia menjadi agak gugup selama pertandingan, dia masih tidak melewatkan satu pun (pertandingan Mata). Dia bahkan mengirimi saya pesan teks selama pertandingan,” ucap pemain asal Spanyol itu.
“Dia sangat menyadari fakta, bahwa tentu saja, saya tidak dapat melihatnya, jadi saya membayangkan dia melakukannya sebagai semacam mekanisme pelepasan untuk kekhawatiran dan terkadang frustrasinya. Setiap kali saya mengalami benturan, atau saya terlihat sedikit cedera selama pertandingan, pesan pertama di ponsel saya adalah miliknya. 'Kamu tidak apa apa? Katakan sesuatu kepada saya jika kamu sempat,” sambung Juan Mata.
David De Gea memberikan dukungan kepada Juan Mata melalui media sosial Twitter dan Instagram. Dia mengunggah foto berdua bersama Juan Mata, lalu memberikan emotikon hati pada keterangannya.
Sementara itu, kepergian sang ibu merupakan pukulan telak bagi Juan Mata yang juga tengah menderita cedera otot. Dia telah melewatkan delapan pertandingan terakhir Manchester United karena cedera itu.
Juan Mata butuh waktu untuk memulihkan diri, baik secara fisik maupun mental. Ketika telah pulih secara keseluruhan, tenaga Juan Mata dibutuhkan Manchester United yang sedang berjuang untuk meraih hasil manis pada musim ini.
Manchester United masih berpeluang untuk menjuarai Liga Inggris dan Liga Eropa. Peluang terbesar Man United untuk meraih trofi ada di Liga Eropa ketimbang Liga Inggris yang hampir pasti menjadi milik Manchester City. Agar bisa menjuarai Liga Eropa, Man United butuh tenaga semua pemainnya, termasuk Juan Mata.
Juan Mata terakhir kali tampil di Liga Inggris pada 21 Februari 2021. Kala itu, ia turun sebagai pemain pengganti selama dua menit dalam laga versus Newcastle United.
Advertisement