7 Hal Penting Rahasia Para Ulama Mendidik Anak-anak hingga Sukses
Para ulama mempunyai rahasia khusus dalam mendidik anak-anak mereka. Sebagaimana dituturkan Habib Umar bin Hafizh, ulama asal Hadramaut, Yaman, saat berkunjung ke Indonesia.
Berikut 7 hal penting rahasia para ulama dalam mendidik anak-anaknya:
١. ﺍﻻﻡ ﻓﻲ ﺣﺎﻟﺔ ﺍﻟﺮﺿﺎﻋﺔ ﺗﻘﺮﺍﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻮﻟﻮﺩ ﺍﻳﺔ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻭﺍﻟﻤﻌﻮﺫﺗﻴﻦ ﻭﺗﻜﺮﺭﻫﻤﺎ.
1.) Memerintahkan kepada istri-istri mereka ketika menyusui untuk terus membaca Ayat Kursi, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
٢. ﺍﻭﻝ ﻣﺎﻳﻠﻘﻨﻮﻥ ﺍﻟﻄﻔﻞ ﻋﻨﺪ ﺑﺪﺍﻳﺔ ﺍﻟﻨﻄﻖ (ﺭﺿﻴﺖ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺭﺑﺎ ﻭﺑﺎﻻﺳﻼﻡ ﺩﻳﻨﺎ ﻭﺑﻤﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﺒﻴﺎ ﻭﺭﺳﻮﻻ)
2.) Pertama kali yang diajarkan kepada putra-putri mereka ketika baru bisa bicara adalah kalimat :
" Rodhitu billahi Robba Wa bil Islami diina Wa bimuhammadin sholla Allahu ‘alayhi wa sallam Nabiyyan wa Rosuula.
Artinya : " Aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Islam agamaku dan Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rosulku.
٣. ﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﺑﺎﻷﻭﻻﺩ ﺍﻟﺼﻐﺎﺭ ﺁﺧﺮ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻤﺴﺎﺟﺪ ﺣﺘﻰ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻬﻢ ﻋﺎﺩﺓ"
3.) Membiasakan kepada anak-anak mereka sejak kecil untuk bangun malam atau bangun sebelum tiba waktu Shubuh.
٤. ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻤﻮﺍﺳﻢ ﺍﻟﺪﻳﻨﺔ ﻭﻣﻮﺍﺳﻢ ﺍﻟﻨﻔﺤﺎﺕ ، ﻛﺸﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻳﺠﻤﻌﻮﻥ ﺍﻭﻻﺩﻫﻢ ﻭيسألونهم ﻣﺎﺫﺍ ﺳﻴﻌﻤﻠﻮﻥ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻮﺍﺳﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﺍﻟﺒﺮ ﻛﻘﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﻭﺍﻟﺬﻛﺮ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ
4.) Sebelum memasuki Bulan-bulan berkah seperti Ramadhon, mereka mengumpulkan anak-anak mereka dan bertanya kepada mereka, apa yang akan kalian kerjakan dibulan yang berkah ini ? dari amalan membaca Al Qur'an, berdzikir, bersholawat, sedekah, dll.
٥. ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ ﺍﻭﻻﺩﻫﻢ ﺍﻟﻨﻴﺔ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺔ ﻛﻤﺎ ﻳﻌﻠﻤﻮﻧﻬﻢ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ
5.) Mereka mengajari anak-anak mereka niat-niat yang baik sebagaimana mengajari mereka Surat Al Fatihah.
٦. ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻌﻘﺪﻭﻥ ﻣﺠﻠﺲ ﻋﻠﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻳﺠﺘﻤﻊ ﻓﻴﻪ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻳﻮﻣﻲ ﺍﻭ ﺍﺳﺒﻮﻋﻲ ﻳﻘﺮﺅﻥ ﻣﺎﺗﻴﺴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ ( ﺣﺰﺏ ) ﻭﻛﺘﺐ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻭﺍﻟﻔﻘﻪ ﻭﻳﺨﺘﻤﻮنه بالأﺩﻋﻴﺔ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
6.) Mereka mengadakan majelis ilmu di rumah, dan berkumpul semua yang ada dirumah, majlis harian atau mingguan, mereka membaca Al-Qur'an ( tadarus ) dan kitab Hadits serta Fiqih dan mereka menutup majelis dengan doa dan Sholawat kepada Nabi Muhammad.
7 ) Rasulullah SAW. bersabda :
مُرُوْا أوْلَادَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أبْنَاءُ سَبْعِِ سِنِيْنَ وَأضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أبْنَاءُ عَشْرٍ وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ. رواه الحاكم
Artinya : “ Suruhlah anak-anakmu untuk mengerjakan salat jika mereka sudah berusia tujuh tahun. Dan jika mereka sudah berusia sepuluh tahun, maka ajarkan jika tidak mau melaksanakannya. Kemudian pisahkanlah tempat tidur mereka. ” (H. R. Al-Hakim)
Mari kita merenungkan betapa pentingnya anak-anak yang sholeh bagi kehidupan kita, terutama setelah kita menghadap kehadirat Allah Rabbul ‘izzati. Sebagai yang tertuang dalam sabda Rasulullah :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قاَلَ: اِذَامَاتَ اْلاِنْسَانُ اِنْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ اِلاَّ مَنْ ثَلاَثٍ اِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْوَلَدٍ صَاِلحٍ يَدْعُوْلَهُ. رواه مسلم
Artinya : Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW. Bersabda :
“ Ketika anak adam meninggal, maka terputuslah pahala amalnya kecuali tiga hal, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendo'akan kepadanya.” (HR. Muslim)
Demikian dikutip dari Sejarah para Ulama dan Karomahnya. Disampaikan Ust Keman Almaarif.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, memiliki anak yang shaleh shalihah, mendapat ridha dari Allah Swt. Amin....!!!
Advertisement